SuaraJabar.id - Seorang bayi yang baru berusia dua tahun di Kota banjar, Jawa Barat mengalami luka lebam pada bagian mata sebelah kiri. Tak cuma itu, telinga bayi malang itu juga mengalami luka bengkak.
Ibu korban yang bernama Yuyun Yuningsih mengatakan, anaknya tersebut menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayah tiringa yang berinisal AD (29).
Menurutnya, aksi keji ayah tiri terhadap bayi malang itu terjadi pada Senin (17/1/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu ia akan pergi berbelanja di warung dan menitipkan anaknya ke rumah tetangganya yang lokasinya berada di belakang rumahnya.
Setelah itu, kata Yuyun, saat pulang ia kembali menghampiri anaknya namun kondisi anaknya sudah dalam keadaan lebam seperti mendapat pukulan.
“Saya udah biasa titip ke tetangga rumah karena orangnya baik. Cuma waktu saya pulang dari warung lihat anak saya matanya udah bengkak,” kata Yuyun kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (22/1/2022)
Yuyun mengaku tidak tahu persis kejadian dan sebab yang melatari peristiwa tersebut karena selama ini suaminya (ayah tiri korban) orangnya pendiam.
Hanya saja, kata Yuyun, setelah menanyakan ke suaminya (ayah tiri korban) saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kepolisian, suaminya mengakui telah memukul anaknya.
Anaknya dipukul oleh suaminya menggunakan alat kayu pada bagian mata sebelah kiri dan bagian telinga menggunakan obeng.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Keluarga Hasyim Asy'ari, Ridwan Kamil: NU Harus Jadi Obor bagi Indonesia
“Kalau persisnya saya kurang tahu. Mungkin suami saya lagi pusing dan emosi. Cuma waktu di kantor polisi saya tanya orangnya mengakui dia yang memukul anak saya,” ujar Yuyun.
Sementara itu Kepala Desa Binangun Hendi Sumantri, mengatakan, pihaknya mengaku kaget dengan adanya kejadian yang menimpa salah seorang warganya tersebut.
Pihak Desa, kata Hendi, saat ini sudah berupaya melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pendampingan dan penanganan kasus tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk pendampingan. Termasuk juga dengan pihak Kepolisian,” katanya.
Terpisah Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, melalui Kasubsi Humas Aipda Nandi Darmawan, membenarkan adanya kasus penganiayaan seorang bocah berusia dua tahun tersebut.
Saat ini, kata Aipda Nandi, pelaku sudah diamankan oleh pihak Kepolisian Satreskrim Polres Banjar dan untuk kasus tersebut sudah dalam proses penyidikan.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'
-
SPKLU Center UP3 Bandung Diresmikan, PLN Siap Layani Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok