Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Januari 2022 | 16:08 WIB
ILUSTRASI perangkat desa. Di Kabupaten Ciamis, perangkat desa terpaksa berutang untuk makan gegara siltap mereka belum juga cair. [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJabar.id - Sejumlah perangkat desa di wilayah Kecamatan Cipaku, kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengaku terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti makan.

Hal itu terpaksa mereka lakukan lantaran dana penghasilan tetap atau Siltap perangkat desa di wilayah mereka belum juga cair hingga saat ini.

Salah satu perangkat desa di wilayah Cipaku bernama Juded mengatakan, dirinya harus gali lubang tutup lubang alias utang sana-sini karena siltap untuk kepala desa dan perangkatnya belum juga cair.

“Lambat datangnya uang Siltap, maka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mau tidak mau saya harus ngutang,” ujarnya, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Profil Ridwan Kamil, Sosok Kepala Daerah dan Arsitek Mirip Kriteria Jokowi untuk Calon Kepala Otorita IKN Nusantara

Lebih lanjut ia mengatakan, keterlambatan turunnya uang siltap pastinya sangat berdampak bagi perangkat desa. Pasalnya, tidak sedikit perangkat desa yang hanya mengandalkan sehari-hari dari Siltap.

“Sehingga menjadi terbiasa ngutang atau gali lubang tutup lubang,” tukasnya.

Meski demikian, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat secepatnya mencairkan Siltap yang belum juga cair tersebut.

“Agar galian lubang tidak semakin dalam,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, HR Online--jejaring Suara.com, belum berhasil mengkonfirmasi pihak-pihak terkait yang menangani Siltap.

Load More