Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 25 Januari 2022 | 15:02 WIB
ILUSTRASI - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri melakukan tes ecpat di sekolah secara acak, Kamis (21/10/2021). [Antara/HO-Kominfo Kota Kediri]

SuaraJabar.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota bandung dr Ahyani Raksanagara mengatakan pihaknya mulai melakukan tes COVID-19 secara acak kepada siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Ia memaparkan, tes acak pada para guru dan siswa yang mengikuti PTM dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Menurutnya, hingga saat ini sudah ada lima sekolah yang siswa dan gurunya ikut dites antigen secara acak.

"Sekarang sudah dilakukan pemeriksaan di lima sekolah dari 60 sekolah," katanya.

Baca Juga: Korban Guru Tari Cabul di Kota Malang Bertambah, Komnas PA Imbau Ortu Selektif

Menurutnya dari lima sekolah tersebut ada sebanyak 220 sampel yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dites. Hasilnya, kata dia, seluruh orang yang dites acak itu dinyatakan negatif.

Adapun di Kota Bandung ditemukan ada enam orang yang terkonfirmasi Omicron. Satu orang di antaranya, kata dia, sudah dinyatakan sembuh sedangkan lima orang lainnya masih diisolasi mandiri.

Enam orang tersebut diduga terpapar Omicron dari transmisi lokal karena keenam orang tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Situasinya mereka baik kok, dari awal memang tanpa gejala begitu" kata Ahyani Raksanagara .

Saat ini di Kota Bandung ada 330 sekolah yang melaksanakan PTM dengan kapasitas 100 persen.

Baca Juga: Pasca Sekolah Ditutup 14 Hari, PTM 100 Persen di SMKN 35 Jakarta Kembali Digelar

Sebanyak 330 sekolah tersebut merupakan sarana pendidikan yang telah memenuhi berbagai kriteria, mulai dari sarana dan prasarana protokol kesehatan, hingga siswanya yang telah mengikuti vaksinasi.

Load More