Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 27 Januari 2022 | 16:42 WIB
Massa aksi dari GMBI menendang gerbang masuk Markas Polda Jabar, Kamis (27/1/2022). [Tangkapan Layar Instagram @infojawabarat]

SuaraJabar.id - Aksi ribuan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau GMBI di depan Markas Polda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada Kamis (27/1/2022) sempat memanas.

Massa GMBI merangsek ke depan gerbang pintu masuk Markas Polda Jabar kemudian menggoyang-goyangkan pintu gerbang. Polisi yang berjaga sempat mencoba menahan pintu gerbang. Namun akhirnya, pintu gerbang yang terbuat dari besi itu pun roboh.

Selain merobohkan gerbang, beberapa massa aksi juga terlihat melemparkan beberapa benda seperti botol air mineral ke arah polisi yang berjaga.

Kondisi ini diketahui dari video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat.

Baca Juga: Indonesia Power Minta Fatwa ke MUI, Pondok Pesantren Alam Maroko Buka Suara

Dari video terlihat, massa kembali tenang usai merobohkan gerbang.

Sebelumnya diberitakan, Ribuan anggota GMBI itu menggeruduk Markas Polda Jabar untuk mempertanyakan kejelasan kasus anggota mereka yang meninggal dunia karena menjadi korban pengeroyokan pada November 2021 lalu.

“Kami meminta kepada Kapolda Jawa Barat segera menuntaskan kasus itu, agar tidak menjadi preseden buruk bagi kepolisian. Kami juga meminta rasa keadilan,” kata salah seorang pengunjukrasa saat berorasi di depan Mapolda Jawa Barat.

Meski pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka kasus pengeroyokan tersebut, namun GMBI tetap mempertanyakan kinerja kepolisian, terkait penanganan kasusnya.

“Bukti sudah ada, sudah ada tersangka, kenapa masih terkatung-katung tidak ada kejelasan?,” ucapnya.

Baca Juga: Jaksa Minta Yayasan Pesantren Milik Terdakwa Pemerkosa Belasan Santriwati Dibubarkan, Ini Alasannya

GMBI juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap otak pelaku dari kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

“Sudah satu bulan setengah tidak ada kejelasan kasus. Otak, dalang dari kejadian ini tidak pernah tersentuh. Dan, yang sedang diproses itu bukan pelaku utama,” tegas Direktur Direktorat Khusus Poltikam GMBI Mulya Dt Rajo Intan, di sela aksi unjuk rasa.

Ia mengatakan, pihaknya datang ke Mapolda Jawa Barat untuk meminta kejelasan, meski audensi sudah dilakukan.

“Tidak ada kejelasan, kami akan datang lagi besok,” tegas dia.

Mulya juga mengatakan, pihak kepolisian harus menangkap dalang sekaligus otak pelaku pengeroyokan. Sehingga, ada kejelasan dan pengembangan kasus.

Load More