SuaraJabar.id - Aksi ribuan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau GMBI di depan Markas Polda Jawa Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kamis (27/1/2022) sore berakhir ricuh.
Polisi akhirnya mengeluarkan kendaraan water canon untuk mengurai massa. Polisi juga mengejar dan mengamankan beberapa anggota GMBI yang diduga menjadi provokator kericuhan.
"Petugas kepolian sempat mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi provokator," tulis akun Instagram @infojawabarat.
Sebelumnya, aksi yang digelar GMBI tersebut sempat memanas. Massa mendorong pintu gerbang masuk Polda Jabar hingga roboh.
Beberapa massa aksi juga terlihat melempati polisi yang berjaga dengan beberapa benda seperti botol air mineral.
Ribuan anggota GMBI sendiri menggeruduk Markas Polda Jabar untuk mempertanyakan kejelasan kasus anggota mereka yang meninggal dunia karena menjadi korban pengeroyokan pada November 2021 lalu.
“Kami meminta kepada Kapolda Jawa Barat segera menuntaskan kasus itu, agar tidak menjadi preseden buruk bagi kepolisian. Kami juga meminta rasa keadilan,” kata salah seorang pengunjukrasa saat berorasi di depan Mapolda Jawa Barat.
Meski pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka kasus pengeroyokan tersebut, namun GMBI tetap mempertanyakan kinerja kepolisian, terkait penanganan kasusnya.
“Bukti sudah ada, sudah ada tersangka, kenapa masih terkatung-katung tidak ada kejelasan?” ucapnya.
Baca Juga: Aksi Ribuan Anggota GMBI di Depan Markas Polda Jabar Sempat Memanas, Massa Robohkan Pintu Gerbang
GMBI juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap otak pelaku dari kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.
Sudah satu bulan setengah tidak ada kejelasan kasus. Otak, dalang dari kejadian ini tidak pernah tersentuh. Dan, yang sedang diproses itu bukan pelaku utama,” tegas Direktur Direktorat Khusus Poltikam GMBI Mulya Dt Rajo Intan, di sela aksi unjuk rasa.
Ia mengatakan, pihaknya datang ke Mapolda Jawa Barat untuk meminta kejelasan, meski audensi sudah dilakukan.
“Tidak ada kejelasan, kami akan datang lagi besok,” tegas dia.
Mulya juga mengatakan, pihak kepolisian harus menangkap dalang sekaligus otak pelaku pengeroyokan. Sehingga, ada kejelasan dan pengembangan kasus.
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini Jumat 21 November 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Dewa United, Bentrok Skuad Timnas Indonesia
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Marc Klok Minta GBLA Penuh: Siap Hadapi Nick Kuipers dan Edo Febriansah
-
Persib Bandung vs Dewa United, Jan Olde Riekerink Pede Targetkan Kemenangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri