SuaraJabar.id - Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah hingga minyak goreng kemasan premium oleh pemerintah yang mulai berlaku per 1 Februari mendatang membuat pedagang kelontongan di pasar tradisional Kota Cimahi kebingungan.
Untuk HET minyak curah sudah ditetapkan Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Agus Hendrayana (40) salah sseorang pedagang minyak goreng di Pasar Atas Baru mengatakan sejauh ini ia masih menjual minyak goreng stok lama dengan harga lama yakni Rp 19.000 per liter.
Jika dijual mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah, otomatis Agus akan mengalami kerugian.
"Sama kaya kita juga pedagang bingung antara turun harga, atau jual harga saat sekarang. Masih tinggi, sekarang satu liter 19 ribu," ujar Agus saat ditemui pada Jumat (28/1/2022).
Dikatakannya, stok minyak goreng di warung kelontong miliknya masih banyak sebab kurang laku. Konsumen lebih memburu minyak goreng di minimarket dengan harga Rp 14 ribu per liter sesuai yang ditetapkan pemerintah.
"Kita susah jual sekarang. Hari ini aja baru laku 2 pcs aja," ucapnya.
Sementara di Pasar tradisional, kata dia, sejauh ini belum ada yang mendapat pasokan minyak tersebut meskipun Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah diperbolehkan dijual di pasar.
"Stok masih banyak. Kami juga belum berani order ke distributor takutnya ada harga murah, nanti malah barang lama enggak kejual," kata Agus.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka Dipasaran, Pemkot Jakarta Barat Akan Gelar Operasi Pasar
Dirinya berharap pemerintah segera memberikan solusi terhadap para pedagang minyak goreng di pasar tradisional.
"Harapannya pemerintah segera ada solusi ke distributor, dan distributor ada harga yang murah buat ke pedagang pasar," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan memastikan stok minyak goreng di Kota Cimahi masih aman. Berdasarkan hasil pengecekan terakhir, stok minyak goreng di toko modern ada 239 liter dan di pasar tradisional ada 309 liter.
"Kalau stok aman. Memang ada seperti minimarket yang kosong, tapi itu karena droping yang terlambat," katanya.
Khusus di pasar tradisional, Dadan mengakui hingga saat ini masih menjual dengan harga Rp 19 ribu per liter. Menurutnya, butuh proses panjang untuk penyediaan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan Kemendag.
"Saya pikir, ini agak menyulitkan untuk pasar tradisional. Pedagang juga bukan tidak taat ke pemerintah tetapi mereka berpikir juga. Karena mereka beli dengan harga tinggi, tapi jual dengan harga sekarang Rp 14 ribu kan rugi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Kaleng-Kaleng! SKF Indonesia Kirim Tim Impian ke Gothia Cup 2025
-
Langgar Standar Mutu dan Takaran, 4 Produsen Beras Ternama Diperiksa Satgas Pangan?
-
Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
-
Harga Minyak Goreng Minyakita Turun, Cek Daftar Harga Kebutuhan Pokok dari Kemendag
-
Harga Beras Meroket, Pemerintah Mau Sebar Bansos
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar