SuaraJabar.id - Pemerintah Daerah (Pemda) di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam kewalahan dalam pelayanan apabila kebijakam meniadakan para tenaga honorer benar-benar terjadi pada tahun 2023.
Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah mewacanakan untuk meniadakan tenaga honorer di semua unsur pemerintahan mulai tahun 2023. Nantinya yang ada hanya PNS, PPPK dan pegawai outsourcing dengan kriteria tertentu.
Asisten III Bidang Administrasi Umum pada Setda Kota Cimahi, Tata Wikanta mengatakan, jila kebijakan tersebut benar-benar terjadi, kekurangan pegawai di lingkungan Pemkot Cimahi akan semakin terasa. Sebab, kekurangan yang terjadi selama ini sudah tertutupi dengan tenaga honorer.
"Sebagaimana kita ketahui semua Pemda rata-rata ini kekurangan pegawai sehingga dinas untuk menutupinya ya antara lain dengan THL (Tenaga Harian Lepas/honorer)," kata Tata saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga: Jelang Persib Lawan Persikabo, Robert Alberts Siap Penuhi Ekspektasi Bobotoh
Dikatakan Tata, solusi dengan seleksi CPNS maupun PPPK tidak akan memenuhi kebutuhan pegawai di Kota Cimahi. Selain belum tentu semua honorer bisa mengikuti dan lolos dalam seleksi, keterbatasan formasi juga jadi permasalahan.
Tahun ini sendiri, Pemkot Cimahi mengusulkan sebanyak 524 formasi untuk PPPK. Dari jumlah usulan, formasi guru tetap menjadi prioritas, yakni mencapai 453 orang, tenaga kesehatan 51 orang dan tenaga teknis 20 orang.
"Kita masih perlu tenaga tambahan dari mana kita kekurangan itu kalau tidak ada THL. Sedangkan pengangkatan ASN kuotanya selalu terbatas, tidak memenuhi kebutuhan ideal dari sebuah organisasi yang ada," sebut Tata.
Selain itu, menurut Tata, jika tidak ada solusi untuk mengakomkodir hal tersebut makan akan terjadi masalah sosial yakni munculnya angka pengangguran baru. Tenaga honorer di Kota Cimahi sendiri mencapai sekitar 3.000 orang.
"Kita berharap ke pusat untuk ada kebijakan yang lebih komperhensif lagi yang lebih baik," tandasnya.
Baca Juga: Kisah Agus Si Penarik Rakit Eretan di Waduk Saguling, Dibayar Seikhlasnya
Terpisah, Sekretaris Daerah KBB Asep Sodokin mengatakan, tenaga para honorer sangat dibutuhkan mengingat Pemkab Bandung Barat masih kekurangan ASN. Jumlah ASN di KBB saat ini hanya ada 6.700 orang, sedangkan idealnya harus 13 ribu ASN.
Berita Terkait
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?