Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 30 Januari 2022 | 12:18 WIB
Prof. Dr. Martha Fani Cahyandito, Kandidat Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (Ist)

SuaraJabar.id - Pemilihan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bandung – Koordinator Jawa Barat (ISEI Jabar) akan digelar pada akhir Februari mendatang.

Beberapa nama kandidat pun telah bermunculan. Salah satunya, adalah Prof. Dr. Martha Fani Cahyandito, guru besar manajemen dari FEB Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua STIE Ekuitas.

Ketua ISEI Komisariat BUMD Jabar, Ade Dikdik Isnandar, menganggap munculnya nama Fani sebagai kandidat kuat ‘ISEI Jabar 1’ sangat wajar.

Sebab, ahli ekonomi hijau dan ekonomi sirkular itu dinilai memiliki berbagai karya nyata, antara lain memajukan STIE Ekuitas sehingga menjadi perguruan tinggi berkualitas dengan jejaring nasional dan internasional.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sudah Kantongi Identitas Pelaku yang Menembak Tiga Prajurit

“Prof. Fani merupakan figur organisatoris top dengan kemampuan komunikasi yang hebat. Ia berjejaring dengan berbagai kalangan sehingga sukses menjalankan kolaborasi pentahelix antara sektor akademik dengan pemerintah, swasta, komunitas, dan media,” ujar Direktur Umum PDAM Kota Depok itu.

Selain hal tersebut, Fani juga dianggap sebagai sosok yang memiliki pergaulan komplit dengan anggota-anggota senior dan yunior di ISEI Jabar.

“Beliau dikenal dekat dengan akademisi-akademisi senior, namun juga diterima oleh yang muda-muda. Dalam bahasa saya, ia mampu menjadi jembatan generasi kolonial dan milenial,” lanjut Ade.

Atas dasar itulah, Ade menilai Fani sebagai sosok yang paling pas untuk memimpin ISEI Jabar periode 2022-2026.

Berkaca dari pengalamannya menjabat Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Hubungan Kelembagaan ISEI Jabar, ia menilai bahwa ISEI harus lebih banyak turun ke bawah (turba) menyapa masyarakat dan berbagai komunitas pelaku ekonomi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ridwan Kamil Bakal Evaluasi PTM di Jawa Barat

“ISEI harus lebih banyak turba, berdiskusi di desa atau di area pertanian. Kita harus lebih mencermati kondisi riil di lapangan untuk memberikan masukan-masukan yang bernas kepada para pengambil kebijakan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ade menambahkan bahwa ISEI ke depan perlu hadir secara nyata di berbagai di lapisan masyarakat, antara lain dengan mendorong pengembangan inkubasi bisnis melalui kolaborasi pentahelix.

Load More