Jatuh Bangun Memulai Bisnis, Segini Total Kekayaan Chairul Tanjung

SuaraJabar.id - Chairul Tanjung lahir pada 18 Juni 1962. Ia adalah pengusaha asal Indonesia yang ayahnya berasal dari Sumatera Utara sedangkan ibunya dari Jawa Barat.

Chairul Tanjung dulu juga pernah dikenal sebagai Menteri Perekonomian yang menggantikan posisi Hatta Rajasa pada Mei 2014 di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kini sumber kekayaan Chairul Tanjung berasal dari sejumlah perusahaan yang ia miliki. Bakat bisnis Chairul Tanjung ternyata tumbuh sejakia duduk di bangku kuliah jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Ia membangun bisnis dari usia muda dan sempat merasakan jatuh bangun dalam berbisnis, Namun kini dia sukses membangun bisnisnya.

Bisnis yang ia miliki diantaranya PT Trans Corp yang kita kenal sebagai stasiun televisi TRANS TV dengan berbagai program yang ditayangkan.

Merintis dari awal, berikut adalah bisnis yang pernah digeluti Chairul Tanjung, hingga akhirnya dinobatkan menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

1. Jualan buku dan kaos

Chairul Tanjung memulai usahanya ketika duduk di bangku kuliah, yakni berjualan buku dan kaos. Usaha ini ia lakukan demi membiayai uang kuliahnya sendiri.

Selain menjual buku dan kaos, Chairul juga membuka toko alat kedokteran dan alat labolatorium, namun usahanya tidak berjalan lancar melainkan bangkrut.

Baca Juga: Sikap Putri Tanjung saat Rugi Rp800 Juta Jadi Bahan Omongan, Langsung Duduki Trending Topic Twitter

2. Ekspor sepatu anak

Setelah meyelesaikan studinya di Universitas Indonesia, Chairul mulai fokus membangun bisnis bersama dengan teman-temannya.

Saat itu bisnis yang ia jalankan adalah ekspor sepatu anak yang diberi nama PT. Pariarti Shindutama yang dapat modal kala itu dari pinjaman bank sebesar 150juta

3. Mendirikan PT Corp

PT Corp merupakan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan. Awalnya perusahaan ini bernama Para Group setelah memiliki banyak jaringan berganti nama menjadi PT Corp

Pada 1996 perusahaan ini berhasil membeli Bank Karman yang kemudia berubah nama menjadi Bank Mega.