Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Januari 2022 | 16:51 WIB
Kawanan geng motor yang berulah sambil membawa senjata tajam terekam CCTV. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Letjen Mashudi, tepatnya di Kp Rahayu, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Minggu (30/1/2022) pagi. [HR Online/Istimewa]

SuaraJabar.id - Keberadaan geng motor di Kota Tasikmalaya kembali membuat warga resah. Pasalnya baru-baru ini, geng motor kembali menebar teror dengan cara konvoi membawa senjata tajam dan menggeber-geberkan sepeda motor berknalpot bising di depan rumah warga.

Aksi teror geng motor di pemukiman warga tersebut terjadi di Jalan Letjen Mashudi, tepatnya di Kp Rahayu, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Minggu (30/1/2022) pagi.

Keberadaan geng motor yang membawa senjata tajam jenis katana itu pun sempat terekam jelas CCTV atau kamera pengawas, yang dipasang di rumah milik seorang warga bernama Supriatna.

Dalam video CCTV tersebut, kawanan tersebut membawa motor 6 buah sambil berboncengan. Mereka berhenti di salah satu rumah warga, sambil menggeber-geberkan suara motor yang bising.

Baca Juga: Pembangunan Tahap Pertama Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimulai Akhir Tahun Ini

Bahkan satu orang anggota geng motor ada yang membawa senjata jenis samurai, yang ia pegang pada tangan kanannya.

Kejadian geng motor berulah tersebut pun sering terjadi, bahkan beberapa pekan lalu sempat merusak kaca spion mobil.

Supriatna membenarkan, bahwa dari rekaman CCTV, salah satu kawanan geng motor melihat ada yang membawa senjata tajam berupa samurai.

“Tapi tujuan mereka ke sini tidak tahu. Mereka hanya berhenti depan rumah saya, dan mengambil jerigen. Lalu mereka tancap gas ke Jalan Letjen Mashudi,” tuturnya di kediamannya, Senin (31/1/2022).

Menurutnya, aksi kawanan geng motor berulah bukan hanya sekali saja. Bahkan beberapa pekan lalu, mereka melempari kaca spion dengan batu sampai pecah. Selain itu juga memecahkan kaca warung TO.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan Jemaah Islamiah di Sumut

Karena kerap berulah, maka ia pun sengaja memasang kamera pengawas di rumahnya. Supriatna memasang CCTV, hanya sekedar ingin melihat gerombolan motor tersebut beraksi.

“Kalau menurut saya itu geng motor masih muda. Mereka umurnya sekitar usai anak SMA,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, kawanan kelompok motor yang kerap berulah tersebut tentu membuatnya dan warga sekitar menjadi resah.

Sehingga, ia berharap agar pihak kepolisian segera menangkap motor tersebut. Meskipun saat geng motor berulah tidak ada korban.

“Namun yang pasti supaya mereka tidak berulah lagi, dan tidak meresahkan kami,” harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tamansari, Iptu Nurozi, mengaku akan memburu para kawanan kelompok motor yang meresahkan warga tersebut.

Namun, menurutnya sampai saat ini belum ada laporan dari warga yang masuk ke kepolisian.

“Akan tetapi, kami tetap langsung ke TKP. Dan akan memburu diduga kawanan geng motor yang meresahkan warga,” singkatnya.

Load More