SuaraJabar.id - Sejumlah pedagang pasar tradisional di Kabupaten Tasikmalaya belum menjual minyak goreng dengan harga yang telah ditentukan pemerintah.
Dari keterangan pedagang, mereka masih menjual minyak goreng stok lama. Sehingga mereka dipastikan bakal rugi jika menjualnya sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Misalnya Maryam (56), salah seorang pedagang di Pasar Singaparna. Dirinya masih menjual minyak curah seharga Rp 19.000 per liter. Begitu juga minyak goreng kemasan biasa, ia jual antara Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per liter.
“Untuk menurunkan harga, kami masih berat. Karena barang yang ada masih stok lama. Jadi harga belinya masih yang lama, otomatis harga jual juga belum bisa mengikuti yang terbaru. Kalau tidak begitu, kami rugi, dong,” ujar Maryam, Rabu (2/2/2022).
Sementara dari pihak pemerintah, Kepala Bidang Pengembangan Pengendalian dan Perdagangan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tasikmalaya; Sopyan mengonfirmasi bahwa kondisinya masih transisi.
Baca Juga: Belum Selesai Polemik Harga Minyak Goreng, Kini Harga Beras Menyusul Naik
“Untuk pasar tradisional masih transisi, karena stok lama masih ada. Kebijakan minyak goreng satu harga sebesar Rp 14.000 per liter tetap berlaku. Pertimbangnya memberikan waktu untuk penyesuaian serta manajemen stok minyak goreng di tingkat pedagang hingga pengecer,” terang Sofyan.
Sofyan sendiri belum bisa memastikan sampai kapan masa transisi akan berlanjut. Katanya, pihaknya sesegera mungkin akan mengomunikasikan hal tersebut dengan Kepala Dinas. Terutama soal langkah-langkah yang akan ditempuh selanjutnya.
“Pastinya kami akan upayakan yang terbaik untuk masyarakat. Termasuk mengenai para pedagang yang tetap menjual di atas HET, akan kami beri sanksi teguran keras,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang