Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 02 Februari 2022 | 15:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan seni pencak silat saat peresmian Alun-Alun Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/1/2022). [ANTARA/HO-Diskominfo Garut]

SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan konser musik yang digelar di sebuah tempat wisata di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (30/1/2022) beredar di jejaring media sosial hingga menjadi viral.

Akibat konser yang mengundang kerumunan ribuan orang tersebut, Pemerintah Kabupaten Subang telah memberikan sanksi pada tempat wisata tersebut berupa penutupan sementara.

Kekinian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga merespon video viral konser Tri Suaka, Nabila Maharani dan Zidan itu. Ia mengatakan konser tersebut melanggar peraturan.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada Bupati Subang untuk menindak tegas penyelenggara konser.

"Saya sudah koordinasi Bupati Subang untuk melakukan tindakan tegas. Jadi, penindakan sudah dari Bupati, tidak harus berlapis dari Provinsi," kata Emil ketika ditemui di Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, sebelum konser di Subang digelar, pihak panitia sempat mengajukan izin dengan embel-embel silaturahmi.

Namun karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kata Ibrahim, maka polisi tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut.

"Jadi mereka mengajukan izin dalam bentuk silaturahmi, tetapi izin tidak kami keluarkan karena memang pertimbangannya masa pandemi (Covid-19)," kata Ibrahim ketika dikonfirmasi.

Ibrahim menyayangkan atas panitia yang seolah-olah mengelabui polisi dengan tetap melanjutkan untuk menggelar konser di Subang, terlebih kini angka kasus harian Covid-19 sedang meningkat.

Dengan kerumunan yang ditimbulkan, Ibrahim menilai, hal tersebut dapat berpotensi menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

"Itu dia, jadi mereka mengatakan ini kegiatan biasa saja, tetapi tidak ada gambaran yang diberikan kepada Polres. Polres juga menganggap ini kegiatan rutinitas tempat wisata saja. Dan biasanya tempat wisata itu tidak pernah seramai itu," jelasnya.

"Memang kami menyayangkan kerumunan itu, karena kami tahu sekarang masih masa pandemi. Jadi kami prihatin, kerumunan ini sangat rentan untuk menjadi episentrum penyebaran Covid-19," tandasnya soal konser di Subang.

Baca Juga: Viral Momen Terakhir Ayah Genggam Erat Tangan Putrinya, Publik Ikut Emosional: Gue yang Nangis

Load More