SuaraJabar.id - Sosok Bangbarongan berwajah semerah saga menari di antara suara waditra yang mistis. Kostum tiruan mahkluk buas itu konon digerakkan oleh seseorang yang tak sadar diri karena kerasukan.
Tabuhan alat musik dogdog semakin lama terdengar seperti semakin memburu. Bangbarongan pun terus bergerak secara ganjil, mencuri setiap mata orang-orang yang berada di lokasi, dekat sebuah gedung mangkrak, di kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jumat (4/2/2022).
Pertunjukan kelompok Reak Juarta Putra jadi bagian aksi protes mahasiswa ISBI. Mahasiswa mempertanyakan pembangunan gedung Galeri Seni yang mangkrak bertahun-tahun tersebut. Pihak kampus ditagih untuk memberikan kejelasan dan pertanggungjawaban.
Pantauan suara.com, terlihat sejumlah tempelan baliho besar di dinding gedung, di antaranya bertuliskan, "Dididik untuk kritis namun ditolak dalam kritis," atau "Usut tuntas gedung mangkrak". Selain baliho, seonggok robot kaleng bekas tergantung menggamit bendera hitam. Sementara, bilah seng masih mengitari area gedung.
Baca Juga: Tinjau Pameran 7100 Produk UMKM Bandung, Gus Muhaimin: Kualitas Oke, Tinggal Pemasaran
Gedung itu mulai dibangun sejak 2014 silam, berdiri empat lantai. Sepengetahuan mereka, setiap lantai akan difungsikan berlainan dari mulai ruang pameran, studio screening film dan sebagainya. Namun, delapan tahun berjalan pembangunan ternyata belum juga selesai.
"Kapan gedung ini akan selesai?" kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISBI Bandung, Gilang.
Mahasiswa malah mendapat kabar jika gedung itu justru akan dirobohkan kembali karena ada masalah konstruksi.
Kabar itu misalnya pertama kali didengar Ketua Keluarga Mahasiswa Teater (KMT), Syahrul, dalam sebuah pertemuan antara organisasi-organisasi mahasiswa dengan Rektor ISBI, Prof. Een Herdiani, pada November 2021 lalu.
"Rektor juga malah membicarakan soal pkl-pkl (pedagang kaki lima) yang di depan kampus (Jalan Cijagra). Pihak kampus mengatakan bahwa itu (pkl) kumuh, justru menurut kami ini (gedung mangkrak) yang lebih kumuh," katanya.
Baca Juga: Tak Setop Sementara PTM di Tengah Kenaikan Kasus COVID-19, Pemkab Bandung Barat Pilih Lakukan Ini
"Seolah gedung ini ditutup-tutupi, akhirnya mahasiswa malah banyak mempertanyakannya. Bagaimana latar belakangnya sehingga ini mangkrak?," katanya lagi.
Pertunjukan protes dimulai sejak sekitar dua minggu lalu. Sebelumnya, forum dosen ISBI dikabarkan terlebih dahulu menggelar aksi di depan gedung mangkrak itu, melalui orasi dan performing art.
Setelah aksi forum dosen kampus menerbitkan surat edaran yang melarang civitas akademika untuk berada di area pembangunan gedung dengan alasan berbahaya.
Surat edaran bernomor 337/IT8/RT.06.00/2022 yang ditandai Rektor ISBI, 29 Januari 2022, bahkan mengancam memberikan sanksi kepada siapapun yang mendekati area pembangunan.
"Surat edaran baru disebarkan selepas aksi forum dosen. Kenapa mereka tidak menyebarkan dari tahun-tahun sebelumnya? Bahkan ketika surat edaran keluar satpam itu baru tahu dari kita. Ini kan malah jadi janggal," kata Gilang.
"Mahasiswa geram dipicu surat edaran. Pertama itu keluar setelah aksi dengan tendensi berbahaya dan lain-lain, sedangkan gedung tari yang berdempetan dengan gedung ini tetap beroperasi selama ini, kenapa tidak dikhawatirkan sejak dulu?" kata Syahrul.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Minta Polda Metro Bebaskan Mahasiswa Trisakti, Amnesty International: Mereka Hanya Berpendapat
-
Pramono Telepon Kapolda Metro, Minta Mahasiswa Trisaksi yang Ditahan Segera Dibebaskan
-
Masih Ditahan Polisi hingga Sekarang, Mahasiswa Trisakti: Rambut Saya Ditarik, Diseret, Lalu Dipukul
-
Polisi Ungkap Penyebab Demo Ricuh Mahasiswa Trisakti di Depan Balai Kota Berujung Penangkapan
-
Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
Terkini
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI