SuaraJabar.id - Sekolah yang ditutup gara-gara kasus COVID-19 di Kota Cimahi bertambah. Kini total ada 12 sekolah dari jenjang TK, PAUD, SD dan SMP yang ditutup dan tidak menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Kami terima laporan ada peningkatan kasus luar biasa. Hari ini ada 12 sekolah yang kami tutup," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono saat ditemui di Puskesmas Cimahi Tengah, Senin (7/2/2022).
Dirinya mengungkapkan, dari 12 sekolah yang ditutup itu, ada 13 orang siswa dan 2 guru yang dinyatakan positif terpapar virus Corona. Harjono mengklaim sumber penularannya bukan dari aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Semua 13 siswa dan 2 guru positif dari keluarganya. Ada neneknya dulu, bapaknya ibunya baru anak-anaknya," ungkap Harjono.
Harjono melanjutkan, aktivitas PTM sekolah di Kota Cimahi sendiri saat ini sudah dibatasi menjadi 50 persen. Kecuali di 12 sekolah yang sudah ditutup, yang kini dialihkan ke daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sementara itu, ratusan siswa menjalani swab test PCR di Puskesmas Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Senin (7/2/2022). Mereka merupakan kontak erat dengan siswa yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Puluhan siswa yang menjalani swab test itu merupakan hasil tracing yang dilakukan petugas kesehatan. Mereka harus menjalani test untuk memastikan apakah tertular virus korona atau tidak.
"Kita memeriksa kontak erat yang ada di sekolah sekolah, jumlahnya sekitar 108 orang yang kita panggil dari 2 sekolah," terang Kepala Puskesmas Cimahi Tengah, dr. Sri Utari.
Kontak erat yang dilakukan swab test PCR kali ini didominasi oleh siswa kelas 1 dan V dari salah satu sekolah dasar. Sebelumnya, dari sekolah tersebut ada 3 siswa kelas 1 dan kelas V yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Cegah Peradangan Jantung, CDC Ingin Jeda Penyuntikkan Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Diperpendek
Selain itu, ada juga seorang guru dari salah satu SMP yang terkonfirmasi positif, sehingga guru atau siswa yang kontak erat dengannnya harus menjalani swab test.
"Tujuannya kita memeriksa kontak erat karena di sekolah ini ada beberapa siswa dan guru yang terkonfirmasi positif," sebutnya.
Setelah menjalani swab test ini, guru dan siswa yang merupakan kontak erat diharuskan menjalani isolasi mandiri hingga hasilnya keluar.
"Tidak boleh ke sekolah dulu sampai keluar hasilnya 4-5 hari. Hasilnya menunggu, akan dikirim ke Labkesda Jabar," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Ajudan Presiden: Kepsek dan Satpam Kembali Bertugas di SMP 1 Prabumulih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?