Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 07 Februari 2022 | 15:41 WIB
ILUSTRASI - Polisi lakukan penyekatan ganjil-genap kendaraan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung kembali menerapkan sistem ganjil genap di lima gerbang tol yang merupakan akses keluar dan masuk Kota Bandung.

Kebijakan ganjil genap di lima gerbang tol yang ada di Bandung ini ditujukan untuk membatasi mobilitas warga di tengah kenaikan kasus COVID-19.

"Jadi untuk gage (ganjil genap Bandung), kita disuruh untuk (menerapkan) ganjil genap di hari Jumat sore dan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu (5-6 Februari 2022). Jadi ganjil genap itu sementara akan diterapkan di 5 gerbang tol," ujar Kepala Bidang PDKT Dishub Kota Bandung Asep Kuswara kepada wartawan, Senin (7/2/2022).

Asep menjelaskan, lima gerbang tol yang diterapkan ganjil genap Bandung di antaranya, Gerbang Tol Pasteur, Gerbang Tol Moh. Toha, Gerbang Tol Kopo, dan Gerbang Tol Buahbatu.

Baca Juga: Guru SDN 032 Tilil Dibunuh di Sekolah, Disdik Kota Bandung Buka Suara

"Jadi yang diantisipasi pengunjung dari luar kota jadi kita antisipasi dengan ganjil genap. Untuk mengurangi mobilitas apalagi salah satu varian baru Omicron jadi supaya tidak tersebar di kota Bandung," jelas dia.

Selain itu, lanjut Asep, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran TNI dan Polri pada Rabu depan terkait penambahan titik yang akan diterapkan ganjil genap.

"Jadi kami akan merapatkan barisan nanti akan rapat mengenai ganjil genap, seperti apa cara bertindaknya. Apakah mau ditambah lagi atau cuma lima gerbang tol aja," lanjutnya.

"Udah ada pos pos nya di lima gate tol. Jadi nanti ada rapat apakah akan ditambah (ganjil-genap) seperti di Terminal Ledeng, pintu masuk Cibiru, dan perbatasan Cibeureum," ujarnya.

Untuk diketahui, penerapan ganjil genap Bandung berlaku dari pukul 06.00 WIB pagi sampai pukul 18.00 WIB sore setiap Sabtu dan Minggu.

Baca Juga: Jumlah Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Rendah, Tapi Kok Kasus COVID-19 Naik Tinggi?

Load More