Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 08 Februari 2022 | 12:36 WIB
Asep Irfan Mauludin (24) petani muda asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dengan kaktus yang ditanamnya. [HR Online]

SuaraJabar.id - Asep Irfan Mauludin (24) mungkin tak menyangka bahwa aktivitas menanam kaktus yang ia lakoni untuk mengusir rasa bosan akibat dipaksa lebih banyak berada di rumah saat awal pandemi COVID-19 lalu, kini menjadikannya memiliki omzet puluhan juta per bulan.

Asep yang berasal dari Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis awalnya belajar menanam kaktus secara otodidak.

Setelah koleksi kaktusnya semakin banyak, Asep kemudian memindahkan greenhouse kaktusnya ke Jalan Tegal Panjang, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis.

Menurut Asep menanam dan merawat kaktus memiliki banyak tantangan. Apalagi Asep belajar menanam kaktus secara otodidak.

Baca Juga: Toyota Yaris Rusak Parah Usai Masuk Parit, Begini Kondisi Pengemudi dan Penumpangnya

“Tantangannya selama ini karena belajar otodidak paling di pemupukan, pemberian nutrisi ada yang cocok ada yang tidak. Di awal merawat kaktus, persoalan tentang media tanam, terkadang media tanam yang direkomendasikan oleh teman-teman penghobi di beberapa daerah lain belum tentu cocok untuk daerah saya,” katanya dikutip dari HR Online--jejaring Suara.com baru-baru ini.

Tantangan lainnya, lanjut Asep adalah masalah cuaca. Apabila cuaca mendung, pertumbuhan kaktus kurang baik, bahkan kadang sampai berjamur dan kena kutu dan hama.

“Kaktus kan sangat menyukai sinar matahari dan suhu panas,” katanya.

Saat ini Asep memasarkan kaktus melalui berbagai media sosial, mulai dari Instagram sampai Facebook.

“Belum buka toko ataupun mengikuti pameran, karena saya belum siap aja, jadi masih lewat online,” katanya.

Baca Juga: 4 Keuntungan Memiliki Pasangan yang Suka Traveling

ILUSTRASI - Pemilik kampung kaktus Palembang Fitri Dwi Juniarny (kiri) menyiram tanaman kaktus mini di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/10/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Asep mengaku pernah menjual kaktus hingga ke Malaysia. Namun kebanyakan ia menjual kaktus di dalam negeri.

Load More