SuaraJabar.id - Tiga pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia.
Dari keterangan Dinas Kesehatan setempat, ketiga pasien COVID-19 tersebut meninggal dunia karena disertai penyakit penyerta (kormobid).
"Ketiganya sudah berusia lanjut, ditambah memiliki penyakit penyerta, ketiganya meninggal saat menjalani isolasi di rumah sakit. Kematian akibat corona menjadi yang perdana tahun 2022 ini, setelah beberapa bulan nol kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Selasa (8/2/2022) dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, pasien ruang isolasi yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir sebanyak 5 orang, namun baru tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan dua orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium, sehingga belum dapat dipastikan karena COVID-19.
"Ketiga orang pasien yang meninggal itu, setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi di dua rumah sakit, Cianjur dan Cimacan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal," kata Frida Laila Yahya .
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan meninggalnya tiga orang pasien positif akibat terpapar COVID-19, merupakan pertama kali terjadi tahun 2022, setelah beberapa bulan terakhir nol kasus.
Sehingga sepanjang pandemi COVID-19, total pasien meninggal dunia di Cianjur, sebanyak 201 orang, sehingga berbagai cara dilakukan pihaknya, untuk menekan angka penularan di Cianjur, meski belum diketahui apakah varian omicron atau bukan.
"Kita belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga orang tersebut, namun diduga kuat karena memiliki penyakit penyerta. Berbagai upaya dilakukan termasuk memperketat prokes di semua lingkungan dan pusat keramaian, serta membatasi kegiatan warga," katanya.
Untuk antisipasi lain, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan untuk menuntaskan pemberian vaksinasi bagi 1,9 juta penerima di Cianjur, agar "herd immunity" warga terus meningkat, demikian Yusman Faisal.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemprov Banten Siapkan 2.920 Tempat Tidur di RS
Tag
Berita Terkait
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Dukun Sakti Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat, Tipu Korban Pakai Dolar Palsu
-
Menguak 4 Fakta Mencekam Pembunuhan Sadis di Cianjur, Dari Saksi Lolos Maut hingga Motif Masih Gelap
-
Horor Malam Minggu: Jalan Raya Agrabinta Jadi Saksi Bisu Pembantaian Sadis Faizal
-
Perburuan 4 Pembunuh Misterius: Faizal Tewas Dihujani Bacokan, Saksi Kunci Lolos dari Maut
-
Pasca Kritik Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Menata Area Jalan Interchange Karawang Barat