SuaraJabar.id - Seorang buronan kasus tindak pidana korupsi pengelolaan APBD pada Sekretariat DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2017 yang merugikan keuangan negara senilai Rp 6 miliar lebih diciduk di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (8/2), sekitar pukul 22.30 WIB.
Buronan bernama Arif Firdaus (47) ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) bersama Tim Tabur Kejaksaan Agung dan AMC Kejaksaan Agung.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Mohd Radyan, di Palembang, Rabu, mengatakan penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah dari Kepala Kejati Sumsel Nomor R-207/L.6/Dti/01/2021 dan Putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 7/Pid.Sus-TPK/2021/PN Plg.
Melalui perintah tersebut diketahui Arif Firdaus berstatus terpidana yang menjadi buronan (DPO).
Baca Juga: Kota Bekasi Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi Kedua di Jawa Barat, Berikut Rinciannya
Penangkapan dan penetapan status sebagai buronan itu terjadi ketika yang bersangkutan dipanggil sebagai terpidana oleh Jaksa Eksekutor Kejati Sumsel. Namun terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut tersebut.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Pali Zulkifli menambahkan, konstruksi perkara yang menjerat terpidana Arif Firdaus itu dimulai saat ia menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten PALI di tahun 2017.
Pada periode tersebut Arif Firdaus, kata dia, dengan jabatannya itu melakukan perbuatan melawan hukum yakni membuat laporan keuangan ganda dan fiktif yang patut diduga digunakan untuk kepentingan pribadinya dari total anggaran senilai Rp 6 miliar lebih tersebut.
Arif Firdaus melakukan tindakan tersebut bekerjasama dengan Bendahara Pengeluaran DPRD Kabupaten PALI saat itu bernama Mujarab.
Kemudian keduanya menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Palembang pada 2021, dan telah divonis bersalah melakukan perbuatan melawan hukum oleh majelis hakim tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Kota Depok Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Barat, Total Meninggal Dunia 2.177 Orang
Masing-masing untuk Mujarab divonis bersalah dengan hukuman pidana penjara selama sembilan tahun, dan Arif Firdaus dikenakan hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dengan uang pengganti senilai Rp6 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ivan Gunawan Ngebet Diperistri Ario Bayu, Netizen Minta Dedi Mulyadi Seret ke Barak Militer
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Pendaftaran SPMB 2025 Jabar Kapan Dibuka? Ini Jadwal dan Syaratnya
-
Ibu Anak Senasib, Rayyanza Dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat Susul Nagita Slavina
-
TNI Jaga Kantor Kejaksaan? Anggota DPR Ungkap Bahaya Tersembunyi di Baliknya!
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam