Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:36 WIB
Ilustrasi minuman kaleng (pexels/Breakingpic)

SuaraJabar.id - Minuman kaleng jadi favorit untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak apalagi cuaca panas. Sayangnya tak banyak yang tahu jika kemanasa minuman kaleng ini jadi berbahaya jika tidak dicuci lebih dulu.

Kaleng makanan dan minuman yang terkesan bersih, ternyata belum tentu seperti kelihatannya. Selain serangga, hewan pengerat, dan debu yang mungkin menempel pada permukaannya, ada tangan yang mungkin sudah terlebih dahulu memegang kaleng yang bisa saja menjadi media penyebar bakteri.

Sangat berbahaya, bukan? Jadi jangan malas untuk mencuci kaleng terlebih dahulu sebelum membuka minuman maupun makanan kaleng. Untuk minuman, sangat disarankan juga untuk menuangkannya ke gelas daripada menegaknya langsung dari kemasannya.

Agar bersih dan higienis, ada baiknya Anda mencuci minuman kaleng sebelum membuka dan mengonsumsi isi di dalamnya.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Harus Mencuci Minuman Kaleng Sebelum Dibuka, Ternyata Ini Bahayanya

Apa saja bahaya minum minuman kaleng yang tak dicuci dulu? Simak Rangkumannya dari laman Yukepo--Jaringan Suara.com:

1. Bakteri yang masuk kemakanan dan minuman

Jika tak mencucinya, bagian tutup kaleng dan sekitarnya kemungkinan sudah terkontaminasi bakteri dan kotoran hewan kecil. Jika tak dibersihkan, kotoran dan bakteri yang tak tampak itu tentu akan ikut masuk ke dalam makanan yang akan diolah.

Perlu diingat bahwa beberapa serangga seperti lalat dapat menularkan lebih dari 60 jenis penyakit dari yang ringan hingga yang berbahaya. Jangan sampai kejadian di kamu, ya.

2. Kemungkinan terkontaminasi kotoran dan debu

Baca Juga: Tumbuh Coffee and Workspace, Kafe Industrial yang Bisa Cuci Kendaraan

Sekali lagi, tak ada jaminan kebersihan selama proses pengiriman dan penyimpanan. Tidak menutup kemungkinan, barang tersebut diletakkan di rak terbuka.

Itu artinya, debu dan kotoran sangat mungkin menempel pada kemasannya. Menurut Pan American Health Organization, makanan dan minuman kalengan tersebut dapat terpapar mikroorganisme yang menyebabkan berbagai macam penyakit.

Yang paling banyak ditemukan adalah bakteri Bacillus cereus yang jadi penyebab utama diare, kram perut, mual, hingga muntah yang berlebihan pada manusia.

3. Kemungkinan terkena kotoran binatang

Kamu harus ingat bahwa makanan dan minuman kalengan tidak selalu disimpan di tempat yang steril. Ada proses pengiriman sebelum sampai di tangan konsumen. Kamu tak pernah tahu bagaimana dan di mana barang tersebut disimpan.

Ada kemungkinan, kaleng tersebut sudah diinjak atau bahkan terkena kotoran binatang yang dapat menjadi sumber penyakit ketika masuk ke tubuh.

Ada zat berbaya bernama leptospirosis yang ditemukan pada urin tikus dan hewan pengerat lainnya. Zat tersebut dapat masuk ke tubuh melalui bakteri yang menempel pada kaleng minuman dan makanan yang bersentuhan langsung dengan manusia.

Beberapa gejala yang akan muncul ketika zat tersebut sudah menginfeksi tubuh adalah panas, pusing, hingga kram otot.

4. Kotoran atau telur serangga

Tak hanya dari hewan pengerat, masih ada serangga yang sangat mungkin hinggap pada kaleng makanan dan minuman selama disimpan, dikirim, hingga dipajang di rak toko. Ada lalat dan kecoa yang bisa saja singgah dan meninggalkan kotorannya di bagian luar kaleng.

Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa serangga seperti lalat dan kecoa dapat menyebarkan beragam penyakit mulai dari disentri, gastroenteritis, diare, tifus, hingga kusta.

Satu-satunya cara untuk terhindar dari kemungkinan buruk tersebut adalah dengan mencuci bersih kaleng dengan sabun sebelum membukanya.

Load More