Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 14 Februari 2022 | 15:22 WIB
Yana Mulyana saat memimpin penertiban dan penutupan Jalan Dipatiukur, Kamis (3/12/2020) malam. [Humas Kota Bandung]

SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pihaknya bakal meniadakan pasar kaget selama Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

Hal itu dilakukan mengingat pasar kaget yang kerap muncul di akhir pekan berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.

Adapun pasar kaget yang muncul pada akhir pekan lalu, salah satunya yakni di sekitaran Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu (13/2/2022).

"Harusnya sudah tidak boleh ada pasar tumpah atau pasar kaget, harusnya tidak boleh. Kita akan sampaikan nanti, kan ini juga kepentingan bersama," katanya, Senin (14/2/2022) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan pemkot bakal mengerahkan dinas terkait dan aparat kewilayahan untuk meniadakan pasar kaget yang dapat menjadi sumber penyebaran COVID-19 itu.

"Teman-teman dinas terkait dan kewilayahan harusnya mengedukasi ya, tapi di beberapa tempat (pasar kaget) sudah tidak ada," katanya.

Saat ini pertambahan kasus COVID-19 harian di Kota Bandung terus mengalami lonjakan. Sejauh ini tercatat ada sebanyak 4.984 kasus aktif di Kota Bandung, padahal pekan sebelumnya tercatat kasus aktif masih berada di angka sekitar 1.000 kasus.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker dalam berbagai aktivitas. Menurutnya penggunaan masker itu upaya yang paling minimal dalam mencegah COVID-19.

"Ya ini kan karena sifat Omicron juga, lebih mudah menyebar. Kita jangan panik, waspada harus," demikian Yana Mulyana.

Baca Juga: PKS Ajukan Siti Muntamah Oded dan Kharullah Jadi Wakil Wali Kota Bandung, Begini Tanggapan Yana Mulyana

Load More