Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 15 Februari 2022 | 17:26 WIB
ILUSTRASI garis polisi. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraJabar.id - Pelaku penusukan terhadap seorang pelajar asal Kampung Saar, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya diamankan pihak kepolisian.

Pelaku yang wajahnya viral di media sosial bernama Gilang itu diamankan pada Senin (14/2/2022), setelah dua hari peristiwa berdarah malam minggu itu pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

"Betul pelaku (penusukan) sudah kita amankan. Dia diamankan di wilayah Plered Purwakarta," kata Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi saat dihubungi pada Selasa (15/2/2022).

Deni menyebut Gilang diamankan di rumah temannya di daerah Kabupaten Purwakarta. Sebelumnya sempat beredar informasi jika yang bersangkutan kabur ke Jakarta.

Baca Juga: Dikepung Zona Merah, Purwakarta Naik Status ke PPKM Level 3

"Pelaku ini kita amankan saat sedang bersembunyi di tempat temannya di Purwakarta," tuturs Deni.

Dari pelaku tersebut pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti yakni sepeda motor serta pakaian pelaku yang dipakai saat melakukan aksi penusukan tersebut.

"Tapi untuk alat atau senjata yang digunakan pelaku untuk membunuh sampai saat ini masih kita lakukan pencarian," tandas Deni.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengungkapkan penyebab tragedi malam minggu berdarah di Kampung Saar Mutiara, RT 03/06, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam peristiwa penusukan tersebut, seorang remaja berusia 17 tahun bernama Rudi tewas setelah ditusuk sesorang terduga pelaku berinisial G pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sebelum Pesta Miras Oplosan Makan Durian, Dua Remaja di Jepara Tewas

"Awalnya pelaku bersama temannya menemui pacarnya di Kampung Saar," ujar Deni saat dihubungi pada Senin (14/2/2022).

Usai "ngapel" ke pacarnya, terduga pelaku berhenti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tak jauh dari rumah korban. Terduga pelaku kemudian menelpon pacarnya di depan korban yang saling kenal.

Dalam percakapan, pacar terduga pelaku menanyakan siapa yang berada di samping jalan. Terduga pelaku menjawab korban dengan sebutan "bernyit" atau anak kecil. Korban pun tersinggung.

"Korban merasa tidak terima dengan perkataan pelaku, lalu ada adu mulut (cekcok)," ucap Deni.

Teman terduga pelaku mencoba melerai dan mencoba untuk membawa pergi. Namun tak terduga terduga pelaku loncat dan langsung menusuk bagian punggung korban dengan senjata tajam.

"Jadi bukan karena asmara, tapi karena tersinggung. Pelaku langsung kabur. Senjata yang digunakan itu dibawa pelaku. Sementara temannya ditinggal," ujar Deni.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More