SuaraJabar.id - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Bogor, Jawa Barat mendata keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dengan kategori gejala sedang, berat hingga kritis sudah hampir mencapai 50 persen yakni 75 dari 152 yang tersedia.
"Alhamdulillah masih terkendali, total tempat tidur kita sediakan 152, jumlah paling tinggi mencapai 83, sekarang sudah
75 jadi 50 persennya," kata Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat jumpa pers peluncuran SIMRS di rumah sakit yang dipimpinnya, Selasa (15/2/2022).
Dia mengatakan sesuai aturan, jika keterisian tempat tidur sudah mencapai 60 persen atau seperti sebelumnya 83 dari ketersediaan maka RSUD akan menambah jumlahnya sesuai kebutuhan.
RSUD Kota Bogor total memiliki 435 tempat tidur, awal lonjakan penyebaran Covid-19 sejak pertengahan Januari 2022 jumlah tempat tidur berangsur disiagakan hingga pekan lalu mencapai 145 dengan keterisian masih 48.
Saat itu, komposisi pasien bergejala sedang sebanyak 77 persen, bergejala berat tiga persen dan yang mengalami kondisi kritis sebanyak 21 persen.
Namun saat ini, jumlah yang disiagakan telah berjumlah 152 tempat tidur yang artinya bertambah tujuh seiring kebutuhan
pelayanan pasien Covid-19 bergejala sedang, berat hingga kritis.
Pasien kritis yang berada di ruang ICU sekitar 10 persen atau tujuh orang yang terdata memiliki penyakit penyerta atau
komorbid seperti diabetes, hipertensi, struk, kanker, paru dan sebagainya, termasuk yang belum divaksinasi, atau baru vaksinasi satu kali.
"Kami berharap semua mampu menjaga protokol kesehatan di situasi ini dan yang belum vaksinasi segera melaksanakannya," kata Ilham.
Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor penambahan kasus positif Covid-19 pada Selasa ini kembali
melonjak tinggi mencapai 732 orang setelah sebelumnya beberapa waktu sempat mencapai 741 orang. Dan kemudian naik turun di angka 500 hingga 600 orang per hari.
Baca Juga: Herry Wirawan Lolos dari Hukuman Mati dan Kebiri Kimia, Ridwan Kamil Harap Jaksa Lakukan Ini
Angka tersebut ditambah dengan kontak erat sebanyak dua orang sehingga total penambahan kasus menjadi 734 orang. Total penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 45.332 orang.
Dari data itu, hingga saat ini terdapat 6.100 orang masih dinyatakan sakit dan beberapa di antaranya menjalani perawatan
di 21 rumah sakit. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Drama di Dipta: Persita Permalukan Juara Bertahan Persib 2-1, Rebut Kemenangan Ketiga Beruntun!
-
Tawuran Berdarah Cikarang Utara: 2 Remaja Tewas, 3 Tersangka Ditetapkan Polisi
-
Titik Terang Setelah Tiga Hari Menegangkan: Kalimalang Akhirnya Ungkap Keberadaan Fadli
-
Bali Jadi Saksi Bisu! Persiapan 'Pincang' Persita Jelang Lawan Juara Bertahan Persib Bandung
-
Strategi Bojan Hodak: Rotasi Pemain Demi Jaga Asa Persib di Dua Kompetisi Panas