SuaraJabar.id - Kasus harian Covid-19 di Kota Bandung menembus angka 1.100 kasus pada Selasa (15/2/2022).
Kendati tinggi, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) justru turun. Diindikasikan, mayoritas kasus merupakan gejala ringan.
"Kemarin penambahan kasus per harinya 1.100 lebih," disampaikan Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Rabu (16/2/2022).
Diketahui, kasus di Kota Bandung sempat sangat melandai, terutama pasca ledakan varian Delta pada pertengahan tahun 2021 lalu. Kondisi landai itu, misalnya, terpantau pada awal bulan Januari lalu.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Puncak Omicron di Indonesia Ditentukan dari Daerah Penyumbang Kasus Terbanyak
Berdasarkan Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, Tanggal 4 Januari 2022, terdapat 21 kasus konfirmasi aktif, yang menurun menjadi 14 kasus sepekan berikutnya. Pada tanggal 11 Januari, 19 kecamatan di Kota Bandung bahkan dilaporkan nihil kasus aktif Covid-19.
Yana sempat mengakui, lonjakan kasus kini terjadi dipicu penyebaran 0micron, hingga sekitar 80 persen dari total kasus. Selain itu, sambung Yana, lonjakan kasus ini juga terlihat setelah meningkatkan penelusuran maupun pengetesan.
"Gak pernah lebih dari 10 kasus, bahkan 2 minggu lalu hanya 100 kasus per hari, hari ini kemarin sudah 1.100 kasus, peningkatan memang luar biasa," katanya.
Selagi angka kasus positif meninggi, tingkat BOR di rumah sakit diklaim menurun. Diasumsikan, mayoritas kasus merupakan gejala ringan. Yana mengatakan, kini BOR berada di angka 30 persen, data sebelumnya berada di 59 persen.
"Kasus gejala ringan didorong melakukan isoman (isolasi mandiri), di rumah atau isolasi terpadu. Hanya gejala berat yang dirawat untuk membuat BOR tidak tinggi dan tidak ada kepanikan karena penyebaran Omicron," katanya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Stok Minyak Goreng Lebih dari 780 Ribu Liter, Kok Masih Langka di Pasaran?
Pemerintah Kota Bandung juga, katanya, akan menyiapkan tempat isolasi terpadu bagi kasus gejala ringan. Fasilitas itu diharapkan bisa ikut mencegah meningkatnya BOR. Menurut amatan Satgas Covid-19 Kota Bandung, tak sedikit warga yang bergejala ringan tapi tetap ingin dirawat di rumah sakit.
Akibatnya BOR akan tinggi. Jika begitu, ujungnya akan berpengaruh pada level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Dampaknya relaksasi kita berhentikan, beberapa tempat harus ditutup, makanya BOR kita upayakan (rendah)," katanya.
Yana mengungkapkan, Pemerintah Kota Bandung juga mendorong rumah sakit agar meningkatkan kapasitas tempat tidur.
"Kita dorong kapasitas tempat tidurnya ditingkatkan, sekarang baru 800, dulu kita pernah sampai 2.300 waktu (penyebaran varian) Delta. Kalau jumlahnya ditingkatkan, rasionya jadi kecil. Kemarin, ada 400 orang yang dirawat dari 800 tempat tidur, berarti 50 persen. Kalo skrg 400 orang dirawat tapi tempat tidur 2.000, kan berarti cuma 20 persen BOR-nya," katanya.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana Diperiksa KPK di Sukamiskin Terkait Suap Bandung Smart City
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum