SuaraJabar.id - Sekitar 200 bangunan di Kelurahan Ciroyom Kota Bandung, baik rumah maupun tempat usaha, dikabarkan bakal tergusur pembangunan flyover Ciroyom. Pembangunan jalan layang itu berkaitan dengan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Jalan layang sepanjang 700 meter akan mengangkang di atas perlintasan kereta api Jalan Arjuna-Ciroyom. Diharapkan, laju kereta cepat nantinya tak terhambat lalu lintas kendaraan.
"Kurang lebih 200 bangunan (yang terdampak)," kata Lurah Ciroyom, Moch. Agus Firmansyah, ditemui di kantornya, Rau (16/2/2022).
Agus mengatakan jumlah tersebut masih perhitungan sementara. Pihak kelurahan akan melakukan pendataan lebih lanjut.
Baca Juga: Terakhir Kali Digunakan 39 Tahun Lalu, Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Segera Beroperasi
"Nanti kita akan disambangi oleh konsultan pembangunan proyek supaya data tersebut lebih akurat terkait berapa jumlah masyarakat yang menghuni di sekitaran proyek," kata Agus.
Pembangunan flyover tersebut merupakan program langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian di atas lahan sekira 10.644 meter persegi. Lahan seluas itu beririsan di dua kelurahan. Selain Ciroyom, sebagian masuk wilayah Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo.
Agus mengatakan, lahan yang masuk Kelurahan Ciroyom sekitar setengahnya dari luas total, mencakup tiga RW yakni RW 04, 08 dan 09.
"Kalau melihat setplan yang terdampak itu 100 persen lahan aset PT KAI," katanya.
Pihak kelurahan mengaku belum mensosialisasikan rencana pembangunan ini kepada masyarakat. Informasi terkait proyek ini pun diakui mendadak. Meski pihak kelurahan sudah mendengar kabar sejak tahun lalu, tapi kepastiannya baru didapat sekitar dua pekan ke belakang.
Baca Juga: Tawuran di Hari Valentine, Sekelompok Remaja di Flyover Pesing Saling Serang Pakai Petasan
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, bersama tim Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Provinsi Jawa Barat telah meninjau lokasi, Selasa (15/2/2022) kemarin.
"Ada beberapa area yang harus kita bebaskan lahannya. Tapi, seperti yang kita lihat ya di sana, banyak masyarakat yang melakukan aktivitas usaha, ada juga rumah-rumah warga," kata Ema.
Terkait jumlah warga terdampak, Ema mengaku sudah memerintahkan pihak kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan bangunan di lokasi tersebut. Ema mengklaim tanah tersebut merupakan aset milik PT KAI.
"Setelah kami tanyakan sebetulnya berada di atas lahan pemerintah kota, buka milik pribadi, begitu juga yang ada di jalan Ciroyom bahwa 100 persen lahannya milik PT KAI," katanya.
Ema mengatakan, nantinya akan ada tim tersendiri yang akan turun ke lapangan dan melakukan proses sosialisasi dan negosiasi.
"Jadi, kalau lahannya bukan lahan pribadi tentu uang yang diberikan istilahnya adalah santunan atau kerohiman tapi kalau ini aset pribadi pasti akan ada dana penggantian," katanya.
Ema menegaskan rencana ini merupakan program pemerintah pusat yang tidak bisa ditawar. Anggaran pun akan dikocorkan dari Kementerian Perhubungan.
"Ini regulasi yang tidak bisa ditawar," kata Ema menegaskan.
Menurut Kepala Divisi Perencanaan DJKA Kemenhub Provinsi Jabar, Ari Yudanto, flyover Ciroyom akan dibangun mulai dari 2022 dan ditargetkan selesai pada 2023. Meski terkesan mendadak, tapi menurut Ari, pembangunan flyover ini perlu dilakukan untuk menunjang alur waktu aktivasi KCJB.
"Skema jalur flyover ini akan dibuat berputar arah dari Arjuna ke Ciroyom. Dari hasil perhitungan kami bersama konsultan pembangunan, skema seperti ini akan lebih menghemat biaya konstruksi dan tidak terlalu banyak wilayah yang terkena dampak," katanya Ari.
"Sebab, KCJB akan diuji coba pada November nanti. Sedangkan, untuk target penggunaan operasional publiknya akan dilakukan pada Juni 2023. Maka, flyover ini memang perlu kita garap sesegera mungkin," imbuhnya.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Promo Tiket Kereta Api Spesial Idul Adha, Okupansi Penumpang Naik Dua Kali Lipat!
-
Flyover Purwosari Dongkrak Mobilitas dan Daya Tarik Ekonomi Solo
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB