Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Februari 2022 | 15:50 WIB
Endri nakes Puskesmas Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi melintasi jalan lumpur di Desa Buniasih. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Belum tersentuh aspal, infrastruktur jalan di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi masih berupa hamparan batu dan kubangan lumpur.

Tak mudah untuk melewati jalanan tersebut dengan menggunakan sepeda motor biasa. Namun hal itu merupakan santapan sehari-hari bagi tenaga kesehatan atau nakes di Puskesmas Tegalbuleud.

Endri misalnya, sudah belasan tahun ia mengarungi jalan berlumpur itu menggunakan sepeda motor melayani warga hingga posyandu di pelosok perkampungan di Desa Buniasih.

"Hampir 15 tahun melayani kesehatan warga di Desa Buniasih. Kondisi jalan menuju Posyandu Kampung Cilame masih berbatu, tanah dan lumpur saat turun hujan," kata Endri kepada Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Heboh Dugaan Malprakrik Dokter Beri Obat Tetes Telinga untuk Mata di Puskesmas Padang, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

Sejak 2013, Endri bertugas bersama seorang bidan bernama Rika Ajijah. Mereka harus menempuh perjalanan paling jauh sekitar 5 kilometer.

“Di sana ada tiga Posyandu, yakni Kampung Cijambu, Kampung Perumahan, Kampung Puncak Kadongdong Desa Buniasih. Jadi kami berdua, sebulan tiga kali melintasi jalan tersebut menggunakan sepeda motor, kalau tidak bisa lewat terpaksa jalan kaki," jelasnya.

Semangat Endri dan Rika terdorong antusiasnya kepala desa (kades) Buniasih dan istri kades yang sering ikut mendampingi.

"Mereka juga ikut bersama ke Posyandu dan merasakan bagaimana susah payahnya melintasi jalan desa itu. Terkadang saat musim hujan seperti ini sangat bingung menghadapi medan yang becek, dan licin. Namun sudah menjadi tugas kami, untuk memberikan pelayanan kesehatan, tetap dijalani," terangnya.

Baca Juga: Optimalkan Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Gelar Vaksinasi Booster

Load More