Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Februari 2022 | 16:08 WIB
Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. Suntana. [Suarabogor/Devina]

SuaraJabar.id - Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana eninjau gerai vaksinasi di Universitas Kristen Maranatha Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Suntana mengatakan tingkat vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat yang cukup tinggi akan percuma apabila masyarakatnya mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

"Meski tingkat vaksinasi kita tinggi, tapi kalau kita tidak disiplin prokes, kita juga akan mudah menjadi sasaran COVID-19," kata Suntana dikutip dari Antara.

Menurutnya, pengendalian dan pencegahan penularan COVID-19 sangat bergantung kepada kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan prokes di masa lonjakan varian Omicron ini.

Baca Juga: Percepat Capai Herd Immunity, Pemprov DKI Sediakan 476 Lokasi Vaksinasi Covid-19

Dia menyebut saat ini tingkat vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat sudah cukup tinggi. Menurutnya, vaksinasi dosis pertama sudah menjangkau 88 persen masyarakat Jawa Barat, sedangkan vaksinasi kedua sebesar 63 persen.

Meski sudah tinggi, kini Jawa Barat menjadi daerah yang memiliki pertambahan kasus harian COVID-19 tertinggi secara nasional, yakni 15.196 kasus, disusul DKI Jakarta dengan penambahan kasus harian sebanyak 12.388 kasus.

Oleh karena itu, ia mewanti-wanti kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan. Apabila tidak ada kepentingan, masyarakat tidak perlu berpergian ke luar rumah.

"Masyarakat diimbau disiplin prokes, baik di tempat tinggal, di lingkungan sekitar, dan tidak usah datang ke kerumunan," kata Suntana.

Selain itu, ia meminta masyarakat agar mendatangi sentra-sentra vaksinasi bagi yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Polda Jawa Tengah Akhiri Sepak Terjang Pencuri Bermodus Ganjal ATM Asal Bandung

"Kami minta masyarakat segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi bagi yang belum melaksanakan vaksinasi pertama dan kedua. Bagi yang sudah keduanya, ikuti vaksinasi ketiga," kata Suntana.

Load More