SuaraJabar.id - Sejumlah daerah di KotaSukabumi diterjang banjir ketika hujan deras mengguyur daerah tersebut pada Kamis (17/2/2022).
Salah satu titik terparah dari bencana banjir Sukabumi adalah Kecamatan Baros.
Sekretaris Komisi 3 DPRD Jawa Barat Hasim Adnan mengatakan dirinya telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau proses penangan terhadap korban banjir.
“Malam Kamis, setelah saya dapat informasi soal bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Sukabumi, saya langsung kontak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Banjir) Jabar, untuk memastikan apakah sudah ada bantuan logistik yang dikirim ke lokasi," ujar Hasim kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).
Baca Juga: Korban Banjir Sukabumi Dapat Bantuan Rp 1,5 Miliar dari Pemprov Jawa Barat
“Nah, baru keesokan paginya saya dapat respon dari Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Jabar, yang katanya bantuan logistik sudah dikirim ke lokasi. Ketika sekarang saya cek ke posko BPBD Kota Sukabumi, memang benar adanya, meski yang baru bisa disalurkan 40 paket bantuan," lanjutnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, pihaknya juga telah mengontak Bank BJB Pusat untuk juga bisa memberikan bantuan bagi para korban terdampak bencana banjir.
“Tadi setelah saya meninjau langsung ke daerah yang terdampak parah karena banjir ini, saya bersama bank Bjb menyerahkan bantuan sebesar 50 juta untuk membantu warga yang terdampak banjir melalui BPBD Kota Sukabumi," ujarnya.
Lebih jauh, Hasim menyoroti hasil temuan bahwa banjir Sukabumi dipicu oleh pendangkalan dan penyempitan daerah aliran sungai.
"Dari hasil temuan masalah di lapangan, saya mendapati ada beberapa faktor penyebab kenapa bencana banjir ini terjadi. Terutama terkait pendangkalan aliran sungai dan penyempitan bibir sungai yang akhirnya membuat air tidak mengalir sebagaimana mestinya," jelasnya.
Baca Juga: Doa dan Amalan saat Hujan Deras, Salah Satunya Dilarang Mengeluh
Menurutnya, pendangkalan dan penyempitan sungai bisa dipicu oleh beberapa hal. Mulai dari membuang sampah ke sungai, eksploitasi kawasan hutan lindung hingga mendirikan bangunan di sepadan sungai.
"Jadi melalui kejadian ini, saya mengajak kepada semua sekaligus mengingatkan kembali, pentingnya kita menjaga alam supaya terus lestari," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Kendari Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Terendam
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi