SuaraJabar.id - Sebanyak 30 dari total 37 pasar yang ada di Kota Bandung belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Perumda Pasar Juara Kota Bandung Herry Hermawan mengungkapkan dari 37 pasar yang ada di Kota Bandung, hanya 7 Pasar yang sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Baru 7 pasar yg pakai akrilik (untuk PeduliLindungi), tapi yg lain kita akan pasang juga. Jadi dari 37 pasar, 7 sudah ada aplikasi PeduliLindungi, dan sisanya kita lagi proses," ujar Herry di Balai Kota Bandung, Rabu (23/2/2022).
Herry menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi di setiap pasar tradisional yang belum menerapkan.
"Kita mau mulai penerapan, karena sekarang saya lihat warga dan pembeli juga sudah mulai akrab dengan PeduliLindungi. Jadi, ini sekarang kita mulai mencetak PeduliLindungi berupa stiker ke beberapa pasar tradisional, jadi kita mulai dengan itu dulu," ujarnya.
Selain itu, pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) masih menjadi sorotan terlebih dengan terbatasnya petugas yang dimiliki. Lanjut dia, woro-woro sesuai Inmendagri terbaru pun sudah dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran warga khususnya di pasar tradisional.
"Tapi kalau yg lain seperti masker dua double, itu kemarin kita drop banyak. Kalau untuk yang lain, 75 persen total warga pasar itu agak sulit penertibannya karena kan kami terbatas orangnya, itu tantangannya. Tapi yang penting kesadaran masyarakat dulu ini sudah muncul," jelasnya.
Untuk ke depannya, Perumda Pasar akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung guna melakukan tes acak di Pasar tradisional. Saat ini, menurut Herry pihaknya sedang mengkaji pasar mana saja yang akan dilakukan tes acak.
"Dari Dinkes, itu kemarin kasih tau, katanya mereka akan masuk ke pasar, dan beberapa pasar yg dilakukan Swab Acak," lanjutnya.
Baca Juga: Pasar Ubud Akan Segera Dipermak Dengan Desain Khas Bali Gunakan Dana Rp 102 Miliar
"Sementara, untuk Vaksinasi sudah lebih dari 100 persen yg dosis 1-2, tinggal yang Booster saja. Dan nanti di Baltos (Balubur Town Square) kita akan adakan, selama tiga hari buat 3.000 orang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan 350 Kios, Kerugian Capai Rp10 Miliar
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya