SuaraJabar.id - Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat diterjang banjir bandang pada Rabu (24/2/2022). Dampaknya, jembatan gantung yang menjadi akses warga rusak dan 30 rumah warga rusak.
"Ada beberapa rumah di beberapa daerah yang terdampak akibat bencana banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis (24/2/2022) dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan bencana alam yang menerjang sejumlah kampung di dua kecamatan itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut pada Rabu kemudian menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah warga.
Selain rumah, kata dia, ada juga satu jembatan gantung menghubungkan antar desa di Kecamatan Cisurupan rusak bagian pondasinya akibat diterjang banjir bandang.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan di Garut Rawat 178 Orang pasien COVID-19 Bergejala Berat
"Jembatan penghubung desa antara Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang dan Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan ukuran lebar 2 meter, panjang 6 meter yang pondasinya mengalami kerusakan," katanya.
Ia mengatakan bencana banjir itu melanda satu desa di Kecamatan Cikajang, dan tiga desa di Kecamatan Cisurupan, sebagian warga yang rumahnya rusak sementara harus mengungsi ke madrasah dan di rumah saudaranya.
Selain terdampak bencana banjir, kata dia, ada juga dua rumah yang dihuni delapan jiwa harus mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya terdampak bencana tanah longsor.
"Dua rumah 2 KK, 8 jiwa mengungsi mandiri di keluarga dikarenakan rumah terdampak longsoran tinggi kurang lebih 5 meter, lebar 15 meter, dinding rumah mengalami kerusakan dan terjadi retakan akibat pergerakan tanah," katanya.
Jajarannya sudah diterjunkan bersama petugas dari instansi lain untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam.
Baca Juga: Ade Yasin Minta Anies Baswedan Bantu Bogor Untuk Penuhi Kebutuhan RTH di Kawasan Puncak
Selain itu, kata dia, BPBD Garut sudah menyalurkan bantuan logistik berupa beras, mi instan, dan jenis makanan lainnya, kemudian telah disalurkan selimut, matras, karpet dan barang lainnya yang dibutuhkan warga selama mengungsi.
"Untuk sementara dukungan logistik dari Dinsos dan dari BPBD untuk pemenuhan penyintas telah didistribusikan melalui pemerintahan desa," pungkas Satria Budi.
Berita Terkait
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 51 RT Terendam Banjir, Kali Ciliwung Meluap Hingga 3 Meter
-
Puncak Bogor Mencekam! Banjir Deras Landa Jalan Raya, Pengendara Motor Bertumbangan
-
Kendari Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Terendam
-
Korupsi Dana Desa untuk Senang-senang, Kades Sukasenang Ditahan Jaksa
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi