SuaraJabar.id - Uang jasa pelayanan bagi ratusan pegawai RSUD Cikalongwetan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya sudah bisa dicairkan.
Hal tersebut dikatakan Kasubag TU pada RSUD Cikalongwetan, Suryana saat dihubungi Suara.com pada Kamis (24/2/2022). Ia mengklaim uang jasa pelayanan bakal cair sebelum Maret.
"Alhamdulillah sudah bisa dicairkan. Target Maret ternyata Februari pun sudah bisa diberikan," kata Suryana.
Sebelumnya, ratusan pegawai RSUD Cikalongwetan termasuk para tenaga kesehatan sebelumnya sempat melakukan aksi mogok bekerja lantaran belum dibayarkannya uang berbagai jenis jasa pelayanan.
Baca Juga: Kembali Beredar di Pasar Tradisional, Harga Tahu dan Tempe di Cimahi Naik Rp 500
Ada tiga jenis hak yang belum dibayarkan pihak manajemen. Yakni jasa pelayanan pasien umum yang belum dibayarkan dari Oktober sampai Desember 2021, kemudian jasa pelayanan pasien BPJS dari Agustus sampai Desember 2021 serta jasa pelayanan pasien COVID-19 yang belum dibayarkan sejak Januari sampai Desember 2021.
Dikatakan Suryana, permasalahan penunggakan pembayaran terhadap ratusan pegawai yang berstatus Tenaga Kerja Kontrak (TKK) ini akan menjadi bahan pembelajaran pihaknya untuk melakukan perbaikan agar ke depannya tidak terulang lagi.
"Iya harus ada perbaikan," ucap Suryana.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cikalongwetan, Maisara SR Hanif mengatakan, untuk membayarkan jasa pelayanan bagi ratusan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi tersebut sebetulnya sudah ada dalam Sisa Pembiayaan Lebih Anggara (Silpa), yang masuk APBD KBB tahun 2022.
Hanya saja merujuk pada aturan uang tersebut tidak bisa dicairkan untuk sementara ini lantaran APBD tahun 2022 sudah diketuk palu. Uang tersebut baru bica dicairkan pada APBD Perubahan.
Baca Juga: Bupati Asahan Studi Tiru ke Mal Pelayanan Publik Payakumbuh
"Anggaran murni kita sudah diketok palu dan itu sudah dijadikan Silpa. Jadi tidak bisa digunakan yang sekarang terjadi. Kalau Silpa, uangnya itu ada tapi pencairannya itu harus melalui prosedural yang ada," ungkap Maisara.
Namun kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bandung Barat untuk mencarikan solusi bagaimana anggaran tersebut bisa dicairkan dalam waktu dekat tanpa harus menunggu APBD Perubahan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Penumpang Bus Transjakarta Berhamburan Usai Terhenti di Tengah Perlintasan Kereta Api Kebon Jeruk
-
Prabowo Paparkan Tujuan Efisiensi di Hadapan KIM, Tegaskan Pelayanan Publik Tak Bakal Terganggu
-
Program MBG Tidak Gratis, Rakyat 'Membayarnya' dengan Dikuranginya Layanan Publik
-
Tingkatkan Pelayanan Publik, DPD RI Sambut Baik Kerjasama dengan Ombudsman RI
-
Drama Ioniq 5: Ketika Mobil Listrik Canggih Bikin Geger Pengguna Jalan Jakarta Karena Hal Sepele
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi