SuaraJabar.id - Empat orang perempuan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang sempat dijadikan pekerja seks di Papua akhirnya bisa pulang ke kampung halaman mereka di Sukabumi.
Mereka tiba di Sukabumi pada Rabu (23/2/2022) malam usai dijemput oleh petugas Satreskrim Polres Sukabumi melalui unit PPA di Paniai, Papua.
Keempat korban yang didampingi Kanit PPA Iptu Bayu Sunarti Agustina itu tiba di Polres Sukabumi sekitar pukul 22.30 WIB.
Setelah turun dari kendaraan kemudian disambut Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, beserta Kasat Reskrim Akp I Putu Asti.
Baca Juga: Ahmad Heryawan Diajukan PKS Jadi Pendamping Anies Baswedan, Mending Evaluasi Lagi deh
Kedatangan para korban juga disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu di depan kantor Satreskrim Polres Sukabumi. Para korban langsung dipeluk oleh orang tuanya.
"Hari minggu kemarin kami terjunkan tim untuk penjemputan ke Papua, alhamdulillah berkat kerjasama dengan polres Paniai empat orang bisa kami pulang kan malam ini, juga sudah tiba di Kabupaten Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah kepada awak media.
Tidak hanya korban saja yang dibawa, dua tersangka berinisial I alias mamih dan M selaku sopir juga diringkus oleh Sat Reskrim Polres Sukabumi untuk pengembangan lebih lanjut.
"Untuk tersangka hasil koordinasi kami dengan polres Paniai ada tiga tersangka namun 1 tersangka TKP nya Paniai jadi tinggal di tempat, dua tersangka kami bawa ke Kabupaten Sukabumi," pungkas Dedy.
Dedy juga memastikan keempat korban datang dengan kondisi sehat dan seluruhnya bisa langsung pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Warga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini: Harus Pak Jokowi, Kami Tidak Mau yang Lain
Dari keterangan polisi, empat perempuan muda asal Sukabumi yang menjadi korban TPPO itu adalah SA (15 tahun), KA (18 tahun), NS (18 tahun) dan AN (25 tahun).
Berita Terkait
-
Program 3 Juta Rumah Prabowo Bergulir di Sukabumi
-
Tito Karnavian Ungkap Fakta Pahit: Beasiswa Pelajar Papua di AS dan Australia 'Keleleran'
-
Mendagri Lantik Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Papua, PSU Jadi Fokus Utama
-
IKN Dikuasai PSK, Menko PM Cak Imin: Harus Dicek
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Nekat Terobos Banjir di Deltamas, Puluhan Motor dan Mobil Kandas, Arus Lalu Lintas Macet Parah
-
Solusi Cepat Saat Listrik Padam! Bayar Tagihan Pakai DANA Kaget, Ada Link Saldo Gratis Hari Ini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu