SuaraJabar.id - Kepala Bidang Sosial Dinsos PMD Pangandaran Dewi Sundari mengatakan pihaknya telah mengetahui jika banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sembako tunai (BST) yang memilih berbelanja di grosir dan pasar tradisiona.
Menurutnya, mereka memilih belanja ke grosir karena harganya yang lebih murah, ketimbang ke E-Warong.
“Alasan KPM BST belanja ke grosir karena bisa bebas memilih belanjaan yang mereka butuhkan,” ujar Dewi, Selasa (1/3/2022).
Yang jelas, ia berpesan kepada penerima BST agar membelikan uang tersebut untuk barang yang sudah ditentukan. Jangan lupa juga meminta nota pembelian, beserta dengan stempelnya.
“Barang yang harus dibeli itu harus memenuhi unsur karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral,” katanya.
Pihaknya tidak pernah mengarahkan KPM BST, untuk berbelanja ke salah satu warung.
Adapun jumlah KPM BST dari 10 Kecamatan di Pangandaran sebanyak 15.104 KPM, tersebar di 93 Desa.
“Yang jadi kendala saat ini adalah pengawasan pembelanjaan uang yang diterima si KPM, karena personil kami terbatas,” ungkapnya.
Dewi pun mengimbau kepada seluruh pihak, agar tidak mengarahkan KPM untuk berbelanja ke salah satu warung.
Baca Juga: Sektor Pertambangan Sumsel Merosot 67 Persen, Gegara Larangan Ekspor Batu Bara Awal 2022
“Mereka (KPM), bebas membelanjakan uang dimana saja asal sesuai ketentuan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KPM BST di Pangandaran menerima uang Rp 600 ribu dari kantor Pos Indonesia, untuk program BST dari bulan Januari, Februari dan Maret.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Daihatsu Kuatkan Posisi di Jawa Barat dan Fokuskan Perluasan Pasar di Bandung
-
Didukung Ekosistem Digital Telkom, UMKM Pekalongan Tembus Pasar Global
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Keajaiban di Sidoarjo: Tim SAR Selamatkan 3 Santri dari Reruntuhan Ponpes!
-
Babak Baru Korupsi Bank BJB: Uang Rp1,3 Miliar Cicilan Mobil Ridwan Kamil Disita
-
KPK Panggil Ridwan Kamil Usai Sita Uang Rp1,3 miliar, Potensi Tersangka?
-
Dugaan Rekaman Kadis ESDM Jabar: Jegal Larangan KDM, Jaminan Pengusaha Tambang Bebas dalam Seminggu?
-
Bukan Gantung Diri Biasa, Kejanggalan Brankas Rusak Ungkap Skenario Lain Kematian Sekuriti Bank