SuaraJabar.id - Kabupaten Sukabumi saat ini menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 2 setelah pekan sebelumnya menyandang status PPKM Level 3.
Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan, penurunan level itu menunjukan kondisi di daerahnya membaik.
"Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022, Kabupaten Sukabumi saat ini berada di PPKM level 2 atau turun satu tingkat dari pekan sebelumnya yakni PPKM level 3," kata Eneng, Selasa (8/3/2022) dikutip dari Antara.
Menurut Eneng, ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya status PPKM Kabupaten Sukabumi yakni angka pertambahan kasus COVID-19 menurun, tingkat capaian vaksinasi terus meningkat dan tidak ada kasus kematian pasien terkonfirmasi positif sepanjang 2022 ini.
Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi, Kapolri: Upaya Persiapan Program Pandemi ke Endemi
Namun demikian, bukan berarti dengan menurunnya level PPKM ini tingkat disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan ikut menurun, tetapi harus tetap ditingkatkan karena virus mematikan ini masih ada dan siapapun bisa tertular tanpa terkecuali mereka yang sudah menjalani vaksinasi.
Hanya saja, warga yang sudah divaksinasi gejalanya tidak akan parah berbeda dengan mereka yang belum divaksinasi. Maka dari itu, kunci utama untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjalani vaksinasi.
"Level PPKM akan berubah setiap pekannya tergantung kondisi COVID-19 di setiap daerah, maka dari itu kami imbau warga untuk tetap taat mematuhi aturan, selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi," tambahnya.
Di sisi lain, Eneng mengatakan pada Selasa, (8/3) kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 59 kasus dan kabar baiknya jumlah pasien yang sembuh melonjak 142 orang. Dengan demikian untuk total hingga saat ini 14.363 pasien terkonfirmasi positif.
Dari jumlah tersebut sebanyak 13.042 pasien sudah dinyatakan sembuh, 577 pasien menjalani isolasi mandiri, 161 pasien isolasi di rumah sakit rujukan dan meninggal dunia sebanyak 583 pasien.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Dosis 1 dan 2 Kini Bisa Pakai Jenis yang Beda
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?