SuaraJabar.id - Cecep (40) alias Japrot menolak tawaran uang puluhan juta rupiah dan memilih untuk memelihara ikan mas jumbo yang berhasil ia pancing dari Situ Kubang beberapa waktu lalu.
Japrot yang merupakan warga Kampung Babakan Ciburial Rt 01/01, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi itu mengatakan, ikan emas jumbo miliknya sudah banyak yang menawar.
Tawarannya pun menggiurkan, hingga ada yang rela merogoh kocek Rp 50 juta agar ia mau melepas ikan mas jumbo miliknya.
"Dari kemarin yang nawar [mulai] dari Rp 1 juta - Rp 2 juta, pokoknya saya mah gak akan dijual walaupun saat ditanya kalau ada yang nawar 50 juta pun," kata Japrot, Kamis (10/3/2022).
Kini ikan berukuran tak biasa itu berada di kolam ikan miliknya. Nampak sekali perbedaan antara Ikan Mas tersebut dengan ikan yang juga ada di kolam lainnya.
Ikan mas jumbo itu didapat Japrot di Situ Kubang di Kampung Kutamaneuh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Senin, 7 Maret 2022.
Hari itu dia memang beruntung, sebab yang awalnya mengincar nilai mendapatkan ikan mas tersebut.
Namun untuk bisa menaklukan perlawanan ikan tersebut, Japrot membutuhkan waktu hingga 25 menit.
“Iya enak strike-nya. Waktu sampai dapat ikan ada sekitar 25 menitan lah sampai bisa diangkat ke daratan," jelasnya.
Baca Juga: Heboh Tuyul Curi Duit Bansos Warga di Cianjur, Kades Buka Suara
Saat ikan sudah diangkat ke daratan, dia bergegas memasukan ikan ke kantong plastik berisi air dan pulang.
"Usia ikan tersebut diperkirakan sekitar 4-5 tahun dan bisa hidup sampai 10 tahun. Beratnya hampir 15 kilogram ada lah, ini masih bisa lebih besar dari sekarang,” ujarnya.
Dia mengatakan kalau Ikan Mas jumbo itu merupakan jenis ikan blasteran antara Ikan Mas dan ikan koi.
"Karena terlihat dari sisik metalic yang memiliki warna kuning keemasan dan lebih terang," tuturnya.
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Dukun Sakti Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat, Tipu Korban Pakai Dolar Palsu
-
Menguak 4 Fakta Mencekam Pembunuhan Sadis di Cianjur, Dari Saksi Lolos Maut hingga Motif Masih Gelap
-
Horor Malam Minggu: Jalan Raya Agrabinta Jadi Saksi Bisu Pembantaian Sadis Faizal
-
Perburuan 4 Pembunuh Misterius: Faizal Tewas Dihujani Bacokan, Saksi Kunci Lolos dari Maut
-
Pasca Kritik Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Menata Area Jalan Interchange Karawang Barat