SuaraJabar.id - Pemerintah Kota bandung bakal melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan 1443 Hijriah.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, salah satu caranya adalah mengumpulkan pengusaha sembako. Diharapkan dengan cara itu kata Yana, harga sembako selama bulan Ramadan tak mengalami kenaikan yang tak terkendali.
"Mudah-mudahan minggu depan saya coba panggil teman pengusaha distributor minyak goreng dan lainnya pelaku usaha mudah-mudahan minggu depan bisa kumpulin kita rumuskan gimana terbaik yang penting barang ada, harga wajar terkontrol," ujar Yana, Jumat (11/3/2022).
Meski kewenangan terkait kebijakan harga-harga bahan pokok berada di pemerintah pusat, namun ia berupaya mengajak pengusaha sembako untuk mengantisipasi harga naik. Khususnya terkait kelangkaan barang kebutuhan pokok.
Baca Juga: Kocak, Emak-Emak Paduan Suara Nyanyi Lagu Elvy Sukaesih, sambil Bawa Minyak Goreng
"Tapi kan sebenarnya di pemerintah pusat, mudah-mudahan bisa ngajak distributor level kota atasi masalah ini terutama jangan ada kelangkaan. Saya udah kontak beberapa teman pengusaha mudah-mudahan minggu depan," ungkapnya.
Yana mengaku, belum dapat memastikan kenaikan sejumlah harga bahan pokok. Namun, dia melihat terdapat siklus kenaikan harga pada momen tertentu seperti jelang bulan puasa.
Pihaknya juga akan memaksimalkan fungsi satgas pangan untuk mengawasi peredaran sembako dan mengantisipasi terjadi penimbunan. "Kita minta satgas pangan turun, saya coba ngobrol dengan distributor satgas pangan," jelasnya.
Pihaknya meminta, masyarakat yang menjual minyak goreng, harganya tidak terlalu tinggi dari harga eceran tertinggi. Selain itu, tidak boleh terdapat pihak yang memanfaatkan situasi kelangkaan minyak goreng.
"Saya imbau tolong jangan ada yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk keuntungan sesaat," ujarnya.
Tiga pekan jelang bulan puasa, harga sejumlah bahan pokok seperti daging sapi dan daging ayam di pasar tradisional Kota Bandung naik. Kondisi tersebut berdampak kepada para pedagang dan konsumen yang membeli.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Kosambi Amin mengatakan kenaikan harga daging ayam terjadi satu pekan terakhir mencapai 20%. Kenaikan harga daging ayam kerap terjadi tiap menjelang bulan puasa Ramadan.
"Dalam waktu seminggu ini naik 20%, ayam boiler hidup antara Rp17.000-Rp18.000 per kilogram sekarang Rp22.000. Kalau bersih dari Rp30.000 jadi Rp38.000 per kilogram," ujarnya saat ditemui di pasar tradisional Kosambi, Rabu (9/3/2022).
Berita Terkait
-
Insiden Berdarah di Pesta Persib Juara: Bobotoh Jadi Korban
-
Daftar Peraih Gelar Individu BRI Liga 1 2024/25, Ada Arkhan Fikri hingga Rizky Ridho
-
Erick Thohir Sentil Bobotoh yang Nyalakan Flare di Momen Persib Juara
-
Bobotoh Menyemut di Stadion GBLA Rayakan Persib Juara Liga 1 2024/2025
-
Persib Bedol Desa! Kevin Mendoza Susul Ciro Alves dan Nick Kuipers
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Dear Warga Jabar, Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini Jika Mau Cuan
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara