Menurut Yogi, kondisi kerusakan muncul sejak lama, ditandai adanya penjarahan besi-besi bekas jendela dan pintu benteng. Pasca kejadian itu kerusakan makin mengkhawatirkan tatkala munculnya lubang-lubang bekas galian oleh para pemburu harta karun.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar tahun 2017. Imbasnya, lantai benteng ikut rusak karena digali. "Lantai ikut rusak karena merek menggali di dalam. Pertama di ketahui warga sekitar tahun 2017," terangnya.
Yogi berharap pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk melestarikan bangun bersejarah itu. Ia khawatir jika terus dibiarkan benteng Legok Jawa akan musnah, baik oleh akibat ulah manusia ataupun ditelan usia.
"Kalau kita harapnya dilestarikan. Jika boleh dikembangkan jadi destinasi wisata sejarah," pungkasnya.
Baca Juga: Wisata Sejarah yang Mulai Tergerus
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi