SuaraJabar.id - Polisi menangkap dua orang pemuda berinisial AJ (24) dan RO (19). Keduanya ditangkap akibat melakukan pencurian HP dengan cara membobol konter di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Purnomo mengatakan, kedua pelaku pembobolan toko HP tersebut memiliki peran yang berbeda dalam melancarkan aksinya.
RO memanjat tiang papan reklame untuk naik ke atap toko. Setelah berhasil masuk, RO mencongkel gembok etalase menggunakan linggis.
Setelah memasukkan sebanyak 51 HP ke dalam tas, RO bergegas keluar. Lantas dirinya menyerahkan tas berisi HP kepada AJ yang menunggu di luar. Keduanya kemudian kabur.
“Pelaku mencuri 51 HP, tapi yang kami amankan sebanyak 29 unit karena sisanya sudah mereka jual,” ujarnya, Senin (14/3/2022).
RO dan AJ menjual barang curian secara langsung ke konter-konter yang jauh. Antara lain ke Cimahi, Bandung, Karawang, Cikampek dan ada juga yang mereka jual di Tasikmalaya.
“Mereka menjualnya dengan kisaran harga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta lebih. Pasti mudah laku, karena HP-nya baru, tidak ada yang bekas. Pemilik konter sampai mengalami kerugian sebesar Rp 74 juta, bahkan lebih,” lanjut Dian.
Dari kedua pelaku, lanjut Dian, AJ merupakan pemuda yang baru sekali itu melakukan pencurian. Lain halnya denga RO yang sudah berkali-kali, bahkan pernah mencoba membongkar mesin ATM.
Di hadapan petugas kepolisian, AJ mengaku nekat mencuri karena sangat membutuhkan uang. Dirinya memiliki sejumlah utang yang sudah jatuh tempo pembayaran.
Baca Juga: 2 Korban Binomo dan Quotex Melapor ke Polda Sumut
“Saya pake uangnya buat bayar utang. Hasil curian memang kami bagi dua. Saya dapat 24 dan dia (RO, Red.) dapat 27,” AJ mengaku sambil kepala menunduk.
Sementara RO menggunakan uang penjualan HP hasil curian untuk berjudi online. RO mengaku dirinya memang sering berjudi.
“Judinya main slot, Pak. Sama Binomo juga. Kalau Togel, (saya, Red.) nggak pernah main. Itu aja,” ujar RO.
Atas perbuata tersebut, AJ dan RO dikenai Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP. Ancaman hukuman bagi mereka berupa kurungan penjara maksimal tujuh tahun.
Berita Terkait
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Ayah Bebas dari Penjara, Farel Prayoga Beri Nasihat Bijak
-
Kasus Viral Nenek di Takalar Jadi Pelajaran, Begini Cara Cek KTP Dipakai Pinjol atau Tidak
-
Terus Meningkat, 27359 Rekening yang Terhubung Judol Sudah Ditutup
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Kebakaran Gudang Limbah B3 Sebar 'Jejak Hitam' di Permukiman, Nasib Warga Terancam?
-
Klaim Air Pegunungan AQUA Terbongkar! Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Mengejutkan: Merek Lain Tersenyum
-
Warga Depok Wajib Tahu! 5 Hak Krusial Ini Hilang Jika Pernikahan Tak Dicatatkan Resmi
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru