SuaraJabar.id - Driver ojek online atau ojol di wilayah Sukabumi, Jawa Barat mengalami peningkatan pendapatan mulai Senin (14/3/2022) hingga hari ini, Selasa (15/3/2022).
Ha tersebut dipicu oleh aksi mogok yang dilakukan sopir angkot 08 trayek Cisaat-Kota Sukabumi. Penumpang yang terlantar akhirnya mencari opsi transportasi lain, salah satunya menggunakan ojol.
Dimar (43 tahun), pria yang sudah dua tahun menjadi driver ojol ini mengaku pendapatannya meningkat hampir 100 persen.
Menurutnya, itu disebabkan tidak adanya angkot 08 trayek Cisaat-Kota Sukabumi yang beroperasi sejak Senin siang hingga Selasa pagi ini.
"Kalau pagi pendapatan bertambah karena banyak yang pesan akibat angkot 08 demo," kata dia.
Dimar yang biasa mencari penumpang di sekitar Alun-alun Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengaku memperoleh pendapatan hingga Rp 40 ribu mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB pada Selasa ini. Padahal ketika hari-hari sebelumnya di waktu yang sama, dia hanya mendapatkan Rp 25 ribu.
"Alhamdulillah naik," ucapnya.
Menurut Dimar, penumpang yang dibawanya rata-rata bertujuan ke sejumlah pasar atau sekolah di Kota Sukabumi, yang biasanya menggunakan angkot.
"Ada ibu-ibu ke pasar dan anak sekolah," ungkapnya. "Harapannya semoga bisa kembali normal. Kalau punya aplikasi bisa pesan (ojek online), tapi yang tidak punya kasihan."
Baca Juga: Viral Wisatawan di Sukabumi Diminta Bayar Parkir Rp 100 Ribu, Polisi Ciduk 6 Orang Ini
Dalam pantauan di sekitar Alun-alun Cisaat, tepatnya depan Markas Kepolisian Sektor Cisaat pada Selasa pagi, sebagian warga yang akan berangkat bekerja ke daerah Kota Sukabumi, diangkut mobil operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, ratusan angkutan angkot 08 jurusan Cisaat-Kota Sukabumi melakukan aksi mogok operasi mulai Senin kemarin. Aksi ini dipicu kebijakan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi soal perubahan jalur trayek angkot yang menurut sopir akan memberikan sejumlah dampak negatif.
Tak hanya itu, perwakilan sopir pun berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota Sukabumi. Mereka meminta pemerintah mencabut kebijakan baru yang mengharuskan angkot warna hijau ini masuk ke Pasar Pelita. Padahal sebelumnya, mereka masuk di Jalan Stasiun - Jalan Zaenal Zakse - keluar di Jalan Ahmad Yani (BRI).
Perubahan jalur trayek angkot ini dilakukan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi seiring dengan penertiban pedagang kaki lima atau PKL di sejumlah ruas jalan beberapa waktu lalu.
Reaktivasi trayek tersebut diperuntukkan bagi angkot 08 serta 01 trayek Sukaraja-Kota Sukabumi dan mulai berlaku pada Senin kemarin.
Berita Terkait
-
Prabowo Sentil Kesejahteraan Ojol, Bos GoTo Bilang Begini
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
GoTo Ungkap Strategi Rahasia! Dukung Penuh Prabowo Demi Jutaan Keluarga Indonesia!
-
400 Ribu Ojol Direkrut Jadi 'Mata' Polisi di Jalanan, Kapolri Siapkan Tombol Darurat di Aplikasi!
-
Ojol Ditusuk di Radio Dalam saat Angkut Penumpang Gelap, Motifnya Masih Misterius!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito