Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 16 Maret 2022 | 12:57 WIB
Doni Salmanan menyerahkan secara simbolis bantuan paket kebutuhan pokok bagi warga ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (3/8/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bandung Barat Hengky Kurniawan menyatakan siap dimintai keterangan terkait kasus yang menjerat Crazy Rich Bandung Doni Salmanan.

Hal itu berkaitan dengan bantuan paket sembako yang diterima Hengky Kurniawan yang dibagikan kepada para pekerja di Bandung Barat pada tanggal 3 Agustus 2021. Ketika itu bantuan secara simbolis diterima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB.

"Kalaupun ada hal-hal yang harus dimintai keterangan sebagai warga negara yang baik kita siap memberikan keterangan," kata Hengky.

Ketika itu, ungkap Hengky, setelah bantuan paket sembako secara simbolis diserahkan dari Doni Salmanan kepada Ridwan Kamil, pihaknya mendapat jatah paket sembako satu truk box yang berisi sekitar 600 paket.

Baca Juga: Bentrok dengan Pekerjaan, Rizky Febian Tetap Hadiri Panggilan Polisi dalam Kasus Doni Salmanan

Bahkan, Hengky mengunggah pemberian bantuan itu lewat Instagram pribadinya. Bantuan tersebut kemudian didistribusikan Hengky kepada para pekerja yang memang saat itu terdampak pandemi COVID-19.

"Bantuan itu berasal dari Doni Salmanan. Pada saat vaksin Pak Gubernur memberikan satu truk dan langsung kita distribusikan," ujar Hengky.

Dirinya mengaku ketika itu sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber dana yang digunakan Doni Salmanan untuk membeli paket sembako tersebut.

"Saya prihatin. Waktu itu kan kita tidak mengetahui sumbernya dari mana," tandas Hengky.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Jawa Barat, Rachmat Syafei menegaskan, bersedekah dengan uang hasil penipuan seperti investasi bodong atau trading abal-abal dinilai tidak sah secara syariat.

Baca Juga: Pernah Disawer Rp 400 Juta oleh Doni Salmanan, Rizky Febian Bakal Diperiksa Polisi

Diketahui, Doni Salmanan, tersangka kasus investasi bodong atau trading abal-abal asal Bandung, adalah salah seorang yang diduga melakukan hal demikian.

Load More