"Ini bisa terjadi tak hanya di Inaba, ke depannya siapa yang bisa menjamin kita bisa bebas bersuara?," katanya.
Dalam kasus ini, Fauzi juga beranggapan ada semacam politik ketakutan yang coba dipraktikan di kampus. Melalui Ari, ketakutan itu disebar dengan harapan mahasiswa Inaba lain urung berjuang.
"Untuk membungkam suara tidak perlu semuanya dibungkam, cukup satu orang yang dijadikan percontohan, entah itu pemimpin gerakan atau yang paling vokal. Untuk memberikan satu statemen bahwa jika kalian tetap vokal, kalau tetap bersuara, tetap bergerak, maka kalian akan seperti ini," katanya.
"Ketika Ari di drop out tentunya ada semacam tekanan juga kepada teman-teman di Inaba bahwa kalian vokal, kalian berani, bisa saja berakhir seperti Ari," katanya lagi.
Baca Juga: Miris! Pemuda di Bandung Barat Dibacok Hanya Gara-gara Bonceng Pacar Pelaku
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal