SuaraJabar.id - Warga Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas pada Selasa (22/3/2022).
Mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengapung di aliran Sungai Citarum tepatnya di kawasan Jembatan BBS di Kampung Sinarmukti, RT 01/04. Kondisinya sudah membusuk dan tanpa sehelai pakaian.
Asep Suhendra (54), pencari ikan di Sungai Citarum menuturkan, ia mengetahui adanya temuan mayat tersebut setelah warga ramai berkumpul. Semula Asep mengira mayat tersebut adalah boneka.
"Saya kira panda (boneka) pas dicek ternyata bener mayat. Memang waktu itu udah rame warga pada berkumpul," ujar Asep saat ditemui di lokasi.
Setelah itu mayat tanpa busana itu ditarik ke bantaran sungai dari lokasi awal terlihat. "Awalnya ada ditengah sungai, terus ditarik sama warga dan Bhabinkamtibmas ke pinggir sungai. Posisinya memang udah terkelungkup," tutur Asep.
Dirinya menuturkan, selama bertahun-tahun mencari ikan di aliran Sungai Citarum, bukan kali ini saja mayat ditemukan di Sungai tersebut.
"Wah sering kalau temuan mayat di Sungai ini mah. Bukan kali ini aja," sebutnya.
Ridwan (47) warga setempat menuturkan, saat ditarik dari tengah ke bantaran sungai kondisi mayatnya sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau cukup menyengat.
"Tadi kan saya bantu narik memang kondisinya udah busuk. Kulitnya juga udah mengelupas. Kayanya udah lama meninggalnya," katanya.
Baca Juga: Miris! Pemuda di Bandung Barat Dibacok Hanya Gara-gara Bonceng Pacar Pelaku
Tim Inafis Polres Cimahi pun mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Setelah itu jenazah pria tanpa identitas itu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Batujajar, Kompol Nana Supriatna mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan mayat tersebut diperkirakan sudah sekitar lima hari dan diperkirakan berusia 35-40 tahun. Pihaknya tidak menemukan identitas apapun.
"Kemudian setelah dilakukan pengecekan Tim Inafis ini diperkirakan sudah 5 hari di air. Diperkirakan terbawa air dari timur ke barat," ungkap Nana.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya mayat tersebut meskipun ditemukan luka yang diduga akibat hantaman benda tumpul pada bagian kepalanya. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah dicek karena ini sudah lima hari sehingga sudah tekelupas kulit kepala, rambut sudah rontok. Ada luka di kepala, belum tahu penyebabnya. Masih lidik. Belum bisa disimpulkan bahwa korban meninggal akibat apa," bebernya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
4 Eye Cream Korea Bakuchiol dengan Formula Lebih Lembut Atasi Mata Panda
-
Potensi Jadi Tersangka! Terungkap Bentuk Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina
-
DJ Panda Bungkam Seribu Bahasa Usai Diperiksa 4 Jam Atas Laporan Pengancaman Erika Carlina
-
Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Bertambah, Total 345 Orang
-
Terjerat Kasus Pengancaman, DJ Panda Berharap Pintu Damai dari Erika Carlina
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Jawa Barat Zona Merah Keracunan MBG Tertinggi Nasional: Ribuan Anak Jadi Korban!
-
Ini Pejabat Hampir Dipecat Dedi Mulyadi Karena Kasus Data APBD
-
Fakta Iklan Air Pegunungan: Aqua Diduga Pakai Sumur Bor, BPKN Bakal Panggil Direksi
-
Fakta Mengejutkan di Balik Air Aqua: BPKN Siap Bongkar Sumber Aslinya!
-
Soroti Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak, Ketua TP PKK: Pemkab Bogor 'Sentuh' Anak-anak di Garis Kemiskinan