SuaraJabar.id - Sebanyak 50 pohon nangka ditanam di kawasan Kampung Adat Cireundeu, RW 10, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Minggu (27/3/2022).
Penanaman pohon secara simbolis dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana bersama sesepuh warga setempat. Lokasi penanaman pohon tak jauh dari titik longsor TPA Leuwigajah yang terjadi tahun 2005.
"Kita melaksanakan penanaman pohon secara serentak dengan tujuan kita harus mencitai dan menjaga alam," kata Ngatiyana.
Dikatakannya, penanaman pohon seperti ini memiliki banyak manfaat bagi alam. Seperti untuk memininalisir terjadinya berbagai bencana alam seperti longsor dan banjir. Kemudian yang terpenting adalah menjaga kawasan serapan air.
Baca Juga: Pulihkan Alam, BNI Dorong Rehabilitasi Hutan Pesisir Pantai Anyer dan Hulu DAS Citarum
"Kita harus mencintai alam sehingga sehingga tidak terjadi bencana akibat tangan tangan kita yang tidak memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan," pungkas Ngatiyana.
Etika Menjaga Alam dan Lingkungan di Kawasan Kampung Adat Cireundeu
Sesepuh Kampung Adat Cireundeu, Abah Widi berharap pohon-pohon ini bukan hanya sekedar ditanam namun harus dijaga bersama-sama sebagai upaya untuk mempertahankan kelestarian alam dan lingkungan di wilayahnya.
"Saya tidak mengatakan semuanya masih terjaga, tapi 90 persen masih lestari. Mudah-mudahan bukan hanya penanaman, intinya perawatannya. Harus dijaga bersama biar ada manfaat untuk masyarakat dan alam," imbuh Abah Widi.
Pihaknya mempersilahkan warga yang membutuhkan pohon untuk ditebang, hanya saja dengan catatan harus ada pohon penggantinya yang ditanam. Hal itulah yang ditanamkan di Kampung Adat Cireundeu.
Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Sewa, Puluhan Penghuni Rusunawa di Kota Cimahi Pilih Minggat
Sebab, kata dia, urusan adat di wilayahnya ada yang dinamakan makhluk cicing seperti pepohonan. Kemudian makhluk polang anting seperti satwa hingga makhluk eling yakni manusia.
"Jadi kalau ada orang bawa senapan angin ke sini, abah suruh pulang lagi. Jangan ganggu hewan yang ada di Cireundeu karena itu keindahan alam. Mudah-mudahan kita sadar jangan sampai sembarangan merusak alam, merusak tanaman," imbuhnya.
Abah Widi tak ingin bencana longsor tahun 2005 akibat tertimbun longsoran sampah terjadi lagi. Untuk itu, kata dia, masyarakat dan semua pemangku jabatan harus sama-sama menjaga dan melestarikan alam.
"Mudah-mudahan ke depan menjadi oksigen dan kekuatan alam yang baik yang kita damba-dambakan," tandas Abah Widi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Pulihkan Alam, BNI Dorong Rehabilitasi Hutan Pesisir Pantai Anyer dan Hulu DAS Citarum
-
Tak Sanggup Bayar Sewa, Puluhan Penghuni Rusunawa di Kota Cimahi Pilih Minggat
-
Baru 7 dari 819 Perusahaan Swasta di Cimahi yang Akomodir Penyandang Disabilitas
-
Siap-siap! Vaksin Booster Bakal Diburu Warga Gara-gara Ini
-
Cimahi Kembali Berlakukan PTM 100 Persen Mulai Pekan Depan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum