SuaraJabar.id - Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajdaran (Unpad) Prof Muradi menyebut pola gerak jaringan Negara Islam Indonesia (NII) masih menggunakan cara lama.
Pendekatan mereka kata dia, diduga masih dari pesantren ke pesantren.
"Saya sih melihat pola gerak dari New JI (Jamaah Islamiyyah Baru) kemudian NII mereka tertinggal jauh dari kelompok-kelompok yang ada sebelumnya. Mereka masih pakai pola lama, menyatroni pesantren," kepada Suara.com, beberapa waktu lalu.
Muradi mengatakan, pesantren yang diincar biasanya yang berada di daerah-daerah. Amatannya, jaringan NII berkembang di daerah Priangan Timur.
"Garut Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, sampai mendekati Bogor. Itu bekas-bekas eks jaringan DI-TII dulu," jelasnya.
"Kalau di kota, sih, saya kira problem kita soal hijrah itu yang sering kali mengarah pada gerakan konservatif dan gerakan radikal di anak muda. Tapi, sekarang sudah mulai berkurang, basisnya di Bandung, Bogor, Sukabumi," Muradi melanjutkan.
Adapun, Muradi menyampaikan, santri-santri muda bisa jadi pihak yang rentan didekati. Termasuk, para yatim-piatu.
"Mereka ini yang rentan direkrut. Anak-anak tidak punya keluarga yang pada akhirnya jadi kader baru kelompok teroris ini," katanya.
Oleh sebab itu, pemerintah penting untuk terus merangkul, menjaga agar mereka tidak mudah terpapar paham-paham terorisme.
Baca Juga: Tinjau Pondok Pesantren API di Magelang, Jokowi: Bisa Jadi Contoh Penerapan Prokes
"Memastikan bahwa propaganda mereka tidak masuk ke kelas-kelas milenial atau anak muda. Karena di Jawa Barat ini memang rentan soal hal yang bersifat seperti hijrah dan sebagainya," katanya.
"Itu yang harus dijadikan konsentrasi pemerintah untuk melakukan counter," tandas Muradi.
Kontributor : M Dikdik RA
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun