Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 06 April 2022 | 14:42 WIB
Sejumlah remaja yang terlibat tawuran di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur [Ist]

SuaraJabar.id - Sejumlah remaja terlibat tawuran di Jalan Raya Bandung tepatnya di Kampung Pasangrahan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Sejumlah remaja yang terlibat tawuran tersebut mempersenjatai diri dengan menggunakan yang dililitkan dan berisi batu. Rabu (6/4/2022).

Belum dapat diketahui, adanya korban jiwa atau luka dalam aksi tawuran tersebut. Namun tawuran tersebut diduga berawal dari saling ejek antara dua kelompok remaja di media sosial.

Handi (36) warga setempat mengatakan, akai tawuran antar remaja tersebut kerap terjadi saat memasuki waktu sahur hingga menjalang adzan.

Baca Juga: Belasan Remaja di Bogor Diamankan Polisi Saat Tawuran Perang Sarung, Polisi: Janjian Dulu Lewat WhatsApp

"Sejumlah remaja yang terlibat tawuran itu, mempersenjatai dengan sarung, namun mereka telah modifikasi, yang ujung lilitan sarung sengaja diisi batu atau benda tumpul, sehingga sangat membayakan," katanya pada wartawan.

Tidak ada korban jiwa dan luka, namun kata dia, aksi tawuran tersebut sangat meresahkan dan mengkhawatiran masyarakat sekitar.

"Belum ada korban, tapi sangat meresahkan dan mengkhawatirkan. Terlebih saat ini merupakan bulan suci ramadan waktunya beribadah warga butuh ketenangan," ucapnya.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi aksi tawuran dua kelompok remaja, yaitu remaja asal Kampung Pasangrahan dan Ciranjang itu berawal dari saling ejek di media sosial.

"Mereka bahkan sebelumnya, janjian untuk aksi tawuran di ruas Jalan Raya Bandung, tepatnya depan ruko apotek Kimia Farma. Saling ejek di media sosial dan janjian tawuran," jelasnya.

Baca Juga: Wajib Coba! Rogan Soup Makanan Khas Asal Cianjur Selalu Hadir Saat Bulan Suci Ramadhan

Handi meminta kepolisian setempat agar segera turun tangan menertibkan para remaja yang terlibat aksi tawuran itu.

"Mungkin, para remaja yang terlibat tawuran tahu jadwal di saat tidak ada patroli polisi. Sehingga, belum ada yang dapat diamankan. Sangat meresahkan, dan khawatir muncul korban jiwa jika dibiarkan tetap terjadi," ucapnya.

Sementara itu, Firman Aulia Rahman (23) mengaku terpaksa harus menepikan kendaraannya saat aksi tawuran dua kelompok remaja terjadi.

"Ngeri juga, jika dipaksakan melaju takut tertabrak atau justru mereka yang merusak kendaraan. Karena mereka tawuran di tengah jalan raya. Harus segera ditertibkan," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More