Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 10 April 2022 | 10:51 WIB
Tangkapan layar aksi perang sarung di Cimahi

SuaraJabar.id - Aksi perang sarung atau tawuran menggunakan sarung terjadi di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Minggu (10/4/2022) dini hari.

Perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan terekam kamera warga, sehingga viral di media sosial. Bahkan dalam video yang beredar, ada seorang anak yang mengalami luka.

Saat dikonfirmasi, Camat Cimahi Utara Endang tak menampik adanya kejadian tersebut. Tepatnya di RW 19 Kelurahan Cibabat. Menurut informasi yang diterimanya, perang sarung itu bermula ketika para remaja itu melakukan aksi lelucon.

"Awalnya anak-anak bercanda, tapi mungkin karena emosi. Tapi sudah kondusif," kata Endang saat dihubungi Suara.com pada Minggu (10/4/2022).

Baca Juga: Makin Marak, Perang Sarung Picu Tawuran di Tanjungpinang, Polisi Amankan 32 Remaja yang Terlibat

Perihal seorang anak yang mengalami luka, ungkap Endang, anak tersebut merupakan korban salah sasaran. Ketika situasi sudah kondusif lantaran aksi perang sarung sudah dibubarkan warga, anak tersebut hendak mengambil jaket temannya yang ikut perang sarung.

Apesnya, anak tersebut yang diketahui bernama M Aldi (14) malah terkena bogem salah seorang pedagang yang emosi akibat aksi tawuran menggunakan sarung tersebut. Padahal, anak tersebut sama sekali tidak mengikuti tawuran.

"Terjadi salah paham, korban kena pukulan tukang martabak yang emosi karena perang sarung rerjadi pas di depan tempat jualannya, disangkanya anak tersebut bagian dari yang perang sarung. Padahal korban hanya mau ambil jaket temannya yang terlibat tawuran ketinggalan di tempat jualan martabak," beber Endang.

Namun, kata Endang, kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara anak yang terkena pukulan salah sasaran dengan pedagang martabak. "Menurut informasi sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Endang.

Untuk mencegah aksi perang sarung, lanjut Endang, pihaknya meminta kepada para orang tua agar tidak mengizinkan anak-anaknya keluar rumah usai salat tarawih. Pihaknya akan membuat surat edaran kepada para RW agar meneruskannya kepada warga.

Baca Juga: Ngeri! Perang Sarung Ternyata Bisa Bikin Gegar Otak Hingga Kematian

"Kita juga lebih meningkatkan siskamling minimal ada petugas yang kontrol wilayah, minimal bisa diantisipasi," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More