Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 10 April 2022 | 16:28 WIB
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (10/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya telah memprediksi akan ada peningkatan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini di bandingkan dua tahun sebelumnya. Antusiasme masyarakat setidaknya dapat terlihat dari pembelian tiket kereta.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menyampaikan, tiket kereta untuk keberangkatan tanggal 20-30 April menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur telah ludes terjual. Tanggal tersebut diakui menjadi tanggal favorit keberangkatan masa mudik tahun ini.

"Tanggal favorit keberangkatan dari Daop 2 adalah tanggal 28, 29, 30 April dan 1 Mei. Untuk tanggal 29 dan 30 April tiket menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur telah habis terjual," katanya, Minggu (10/4/2022).

KAI Daop 2 pun menjalankan satu kereta tambahan lebaran yaitu KA Pasundan lebaran dari Kiaracondong ke Surabaya Gubeng, dijalankan mulai tanggal 22 April-12 Mei. Adapun, kereta tambahan itu berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 08.55 WIB.

Baca Juga: Catat! Besok, Tiket Kereta Api Ekonomi Pangrango Sukabumi-Bogor Naik Rp 10.000

Kuswardoyo melanjutkan, sebanyak 74 ribu tiket kereta untuk masa keberangkatan dari tanggal 22 April sampai 13 Mei sudah ludes terjual.

"41,700 (tiket) di antaranya pada masa mudik atau 56 persen dari ketersediaan tiket masa mudik yang dimulai 22 April sampai 1 Mei 2022," imbuhnya.

Menurut Kuswardoyo, pada masa angkutan lebaran kali ini KAI Daop 2 menyiapkan rata-rata 11.000 tiket perhari, dengan jumlah perjalanan mencapai 21 perjalanan KA Jarak Jauh setiap harinya.

Kami mengingatkan kembali kepada calon pengguna jasa KA bahwa penjualan tiket pada masa angkutan lebaran H -45 ditujukan agar pengguna jasa bisa lebih teliti untuk mempersiapkan diri dalam memilih tanggal perjalanan nya dan tidak terfokuskan pada tanggal tanggal tertentu," katanya.

"Tetap patuhi protokol kesehatan selama menggunakan transportasi KA, dan jangan lupa (vaksin) booster dahulu baru naik kereta," tandas Kuswardoyo.

Baca Juga: Syarat Pembatalan Tiket Kereta Api Mudik Jika Penumpang Tidak Punya Tes PCR, Bisa Refund 100 Persen

Kontributor : M Dikdik RA

Load More