SuaraJabar.id - Rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan di Kabupaten Bandung mendapat penolakan dari kalangan aktivis lingkungan. Proyek infrastruktur itu dinilai berpotensi menimbulkan masalah sosial hingga ekologis.
Pegiat lingkungan dan pelestari alam asal Bandung yang bersuara di antaranya adalah Dedi Kurniawan.
Pria yang juga aktif sebagai Ketua Badan Pembina Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (BP FK3I) Jabar sekaligus Ketua Dewan Daerah Walhi Jabar itu berpendapat bahwa pembangunan jalan tol bukan solusi tepat untuk masalah kemacetan maupun distribusi hasil pangan.
Terlebih diindikasikan bakal memicu penggusuran lahan masyarakat, gangguan tumbuhan dan satwa di kawasan Perhutani, serta mengurangi luasan perkebunan yang akan mengganggu ekologi dan akses kelola lahan masyarakat.
"Jalan Tol yang dipilih mengindikasikan kepentingan Investor. Dengan Tegas kami meminta kepada Gubernur Jawa Barat melakukan pembatalan rencana pembangunan Jalan Tol Jabar Selatan dan Pemkab Bandung khususnya membatalkan niat dan rencana Pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan," kepada Suara.com melalui pesan singkat, Selasa (19/4/2022).
Lebih lanjut, proyek infrastuktur itu disebut dapat mengancam habitat Macan Tutul hingga Surili. Menurut Dedi, kawasan hutan lindung yang berpotensi terdampak merupakan jalur lintasan dua satwa kunci tersebut.
Daripada tergesa membangun jalan baru yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, pemerintah diharapkan fokus membenahi atau memaksimalkan jalan-jalan arteri yang kini sudah tersedia.
Dedi menegaskan, pihaknya bakal mendiskusikan wacana penolakan tersebut secara lebih masif dan komprehensif, dengan keterlibatan kalangan pegiat lingkungan lainnya secara lebih luas. Tak menutup kemungkinan akan diiringi aksi-aksi penolakan di kemudian hari.
"Dengan tegas kami menolak rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan. Jalan Tol yang dipilih mengindikasikan kepentingan Investor dan pendapatan daerah mengatasnamakan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sempat diberitakan, rencana pembangunan jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan diluncurkan secara resmi pada 18 April 2022. Peluncuran itu juga dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-381 Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII untuk mempersiapkan proyek pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan yang berpotensi menggunakan lahan perkebunan di Kabupaten Bandung.
"Sudah ada kesepahaman antara Pemkab Bandung dengan PTPN VIII dan Perhutani. Kita akan merencanakan pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022) dikuti dari Antara.
Nantinya, kata Dadang, bakal ada penandatanganan kesepahaman antara Pemkab Bandung, PTPN VIII, dan juga Perhutani, terkait dengan pemanfaatan lahan atau area milik PTPN VIII dan Perhutani yang akan dilintasi dalam proyek pembangunan tol.
"Nah untuk itu, dengan adanya kesepahaman dan sinergi dalam program ini, akan mempermudah proses selanjutnya," katanya.
Dadang berharap program pembangunan tol tersebut bisa berjalan mulus dan menyelesaikan masalah terutama kemacetan, selain itu untuk pengembangan pariwisata dan para pelaku UMKM yang ada di wilayah Bandung Selatan.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
-
Tak Respons WA Dedi Mulyadi, Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara usai Liburan Tanpa Izin
-
Dedi Mulyadi Tegur Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang Tanpa Izin: Lain Kali Bilang Yah
-
Bolehkah Membangun Masjid dengan Dana Pinjaman? Dedi Mulyadi Singgung Al Jabbar
-
7 Fakta Menarik Masjid Al Jabbar, Disebut Dibangun Dengan Utang Rp3,4 Triliun
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?