SuaraJabar.id - Pusat Sumber Daya Komunitasa (PSDK) menilai pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan berpotensi mengancam ekosistem yang ada di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, Direktur PSDK, Gunawan meminta Pemerintah Kabupaten Bandung membatalkan rencana pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan.
Gunawan mengatakan, pembangunan tol yang sedang direncanakan oleh Pemkab Bandung tersebut secara langsung akan merusak ekologi di kawasan Bandung Selatan.
"Setelah akses terbuka, tentu akan ada perubahan fungsi ruang," ujar Gunawan, Kamis (14/4/2022).
Sudah menjadi konsekuensi logis dengan terbukanya akses jalan menuju kawasan wisata, pengembangan pariwisata juga akan terjadi, baik wahana baru maupun sarana pendukung lainnya seperti hotel dan restauran.
Pembangunan tersebut kata Gunawan, akan menggunakan lahan-lahan yang sudah ada, baik lahan pertanian, perkebunan bahkan hutan, sehingga secar langsung dipastikan berdampak pada ekologi.
"Resapan air akan semakin berkurang," katanya.
Bahkan petani dan buruh tani juga akan kehilangan pekerjaan karena lahan pertaniannya habis ditanami beton.
"Bupati Bandung mengatakan jika pembangunan tol ini untuk meningkatkan petani. Tapi saya justru khawatir petani akan kehilangan lahannya," ujarnya.
Baca Juga: Guru Ngaji dan Penyadap Terduga Pelaku Pengeroyok Ade Armando Diciduk di Palabuhanratu
Tidak hanya itu, tol juga akan mengganggu ekosistem di hutan, mengingat sebagian lahan yang digunakan berada di kawasan perhutani.
Jalan besar yang dilalui kendaraan akan membelah hutan yang secara tidak langsung memotong jalur satwa liar di alam.
Dengan kondisi tersebut, Gunawan berharap agar Bupati Bandung membatalkan rencana pembangunan tol soreang-Ciwidey-Pangalengan karena akan merusak ekosistem, walaupun pembangunan tersebut sebagia upaya mendongkrak pariwisata.
Berita Terkait
-
Comeback Sempurna! Persib Bandung Kalahkan Lion City Sailors
-
Emiten FUTR Bidik Pasar Energi Hijau Usai Dicaplok Hexa Prima
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Rekening Pengepul Susu Diblokir Karena Tunggak Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Klarifikasi Ini
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan