SuaraJabar.id - Beredar di media sosial sebuah video berisi pemberitahuan dari seorang yang diduga anggota polisi kepada para warga bahwa mereka tak dapat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) jika belum Vaksin ke 3 alias booster.
Video berdurasi tak sampai 1 menit itu memperlihatkan sebuah suasana ramai oleh antrian warga yang diduga hendak mengambil BLT didepan salah satu rumah.
Tampak berdiri seorang yang diduga anggota polisi berseragam lengkap kemudian memberikan himbauan dan pemberitahuan kepada seluruh warga yang kebanyakan berusia senja itu.
"Yang tidak vaksin ke 3, tidak dilayani, perintah siapa? Perintah Presiden!" teriak pria tersebut.
Warga hanya terdiam mendengar perkataan polisi tersebut sembari memperlihatkan kebingungan. Merasa tak mendapat respon dan pergerakan dari para warga, anggota polisi itu kemudian kembali mengulang perintahnya.
"Semua vaksin dulu, keluar cepat!" teriaknya pria itu. Video postingan akun Tiktok @rakyat_bersuara ini pun sontak menuai kritikan tajam dari 9 ribu lebih pengguna media sosial Tiktok.
Mereka sungguh menyayangkan tindakan dan pemberitahuan yang terekam dalam kamera itu.
"Daerah mana ini, viralkan aja ni polisi," tulis akun @husda***.
"Kasihan ibuk ibuk yang membutuhkan, cuma BLT 600 ribu harus ribet kesana kemari, menyusahkan rakyat," tambah akun @Rob***.
Baca Juga: Meski Dapat Bantuan, Penerima BLT Minyak Goreng Ingin Harga Turun
" Dengan lantangnya dia menyebut perintah Presiden, berarti gak bener nih, makanya hati hatilah memilih Presiden," sambung @Arsy***.
" Gak pantes jadi pengayom rakyat, pak Kapolri tolong tertibkan anak buah bapak, suruh ngomong yang santun sama rakyat kecil," kata akun @Tsa***.
Dan masih banyak lagi kritikan sahut menyahut dalam kolom komentar postingan yang telah ditonton sebanyak 765,5 ribu hanya dalam satu hari penayangan dan telah dibagikan ulang 5 ribu kali.
Diketahui peristiwa dalam video itu terjadi di kantor Desa Kaligangsa Wetan. Desa ini masuk wilayah hukum Polsek Brebes.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?