Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 25 April 2022 | 15:47 WIB
Ilustrasi--Warga membeli kebutuhan pokok di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung menjamin ketersediaan sejumlah komoditas bahan pokok meskipun ada kenaikan harga menjelang hari raya Idul fitri 1443 Hijriah.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain yakni daging sapi. Ia pun telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk menjaga agar stok tetap aman dan harga tetap terjangkau.

"Tetapi yang pasti kita cek ketersediaanya. Alhamdulilah stok semua tersedia, aman," kata Yana di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/4/2022).

Menurutnya masyarakat diharapkan untuk berbelanja secukupnya saja. Sehingga ketersediaan bahan pokok serta harganya dapat kembali terkendali.

Baca Juga: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1443 H Jatuh Pada 2 Mei 2022

"Harga juga kalau bisa wajar. Konsumen juga harus berbelanja secukupnya," ujar Yana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan komoditas yang harganya naik yaitu daging sapi menjadi di kisaran Rp140 ribu-Rp160 ribu per kilogram, dari sebelumnya seharga Rp130 ribu per kilogram.

Sedangkan komoditas lainnya yaitu cabai merah keriting di kisaran Rp38 ribu-Rp60 ribu per kilogram, dan cabai merah tanjung di kisaran Rp45 ribu-Rp80 ribu per kilogram.

"Itu saja yang naik komoditas, untuk lainnya relatif stabil beras, ayam, telur tidak ada kenaikan," kara Elly.

Menurutnya, puncak masyarakat berbelanja bahan pokok telah terjadi pada pekan sebelumnya. Sehingga menurutnya tujuh hari menjelang lebaran ini ia optimis harga akan kembali stabil dan stok akan tetap aman.

Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022? Catat Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah

"Karena hari Sabtu dan Minggu lalu puncak belanja. Sekarang kemungkinan masyarakat sudah pada mudik," kata dia. (Antara)

Load More